Liputan6.com, Pekanbaru - Ratusan personel Polres Siak bersenjata lengkap diturunkan ke Pengadilan Negeri Siak, Riau, untuk mengamankan salah satu terdakwa kasus pembunuhan disertai mutilasi, Dicky Pratama (DP).
"Seorang pelaku mutilasi di Siak, Bengkalis dan Rokan Hilir, berinisial DP akan disidangkan hari ini. Itu informasi yang saya dapat dari Kapolres Siak," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK di Mapolda Riau, Selasa (26/8/2014).
Guntur menerangkan, ratusan personel polisi itu ada yang berpakaian dinas dan bebas. "Ada 1 SSK personel yang diturunkan," ucapnya.
Menurut Guntur, personel diturunkan untuk menghindari gangguan jalannya sidang dan mengamankan terdakwa Dicky supaya tidak jadi sasaran masyarakat.
"Personel diturunkan ke beberapa titik di lingkungan Pengadilan Negeri Siak. Sedangkan personel yang tidak berpakaian dinas, mendeteksi kemungkinan gangguan dan ketertiban sidang," kata Guntur.
Berkas Dicky Pratama dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Siak beberapa hari lalu. Setelah itu, penyidik menyerahkan DP dan barang bukti tindak pidananya ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Kemudian berkasnya diserahkan JPU ke Pengadilan Negeri Siak untuk disidangkan.
Dalam berkas dakwaan, Dicky dijerat dengan pasal 340 KUHP juncto pasal 56 KUHP. Ancaman paling berat hukuman mati, maksimal seumur hidup dan paling lama 20 tahun penjara.
Dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi 6 bocah dan pria dewasa, di mana Muhammad Delvi selaku otak perbuatan, Dicky berperan membungkus tubuh korban ke kantong plastik. Dalam reka ulang adegan atau rekontruksi, Dicky hanya terlibat pada korban ketujuh. Ia tidak melaporkan kejahatan Delvi, Desi (mantan istri Delvi) dan Supriadi ke petugas.
Remaja yang masih duduk di kelas 3 SMA itu diminta Delvi mengantarkan dan menjual bungkusan plastik, berisi daging korban, untuk dijual ke warung tuak. Dikcy sempat menolak. Karena diancam dibunuh dan dimutillasi oleh Delvi, ia terpaksa melakukan perbuatan keji tersebut.
Sejauh ini, berkas tersangka lainnya Desi masih diteliti oleh jaksa. Jika tidak akan kekurangan, berkasnya bisa dinyatakan lengkap untuk disidang. Sementara berkas Delvi dan Supriadi masih dilengkapi penyidik dengan memeriksa saksi dan mengumpulkan bukti. (Mut)
Sidang Pelaku Mutilasi di Riau Dijaga Ketat Ratusan Polisi
Personel diturunkan untuk menghindari gangguan jalannya sidang dan mengamankan terdakwa Dicky supaya tidak jadi sasaran masyarakat.
Diperbarui 26 Agu 2014, 14:52 WIBDiterbitkan 26 Agu 2014, 14:52 WIB
MD, otak pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Siak dan Bengkalis, Riau, merupakan orang cerdas. ... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Westin Wedding Fair 2025 Hadirkan Gaun Eksklusif dari Elie Saab Hingga Wong Hang Tailor
Jejak Timnas Indonesia di Piala Dunia: Partisipasi Hindia Belanda pada 1938 Masih Menjadi Acuan
Chef Beatrix Ajak Kreasikan Olahan Sagu Papua yang Disulap Jadi Menu Lezat untuk Keluarga
Rahasia Berdoa dengan Khusyuk di Bulan Ramadan agar Lebih Berarti
Waktu Sholat Bali Ramadhan 2025, Berikut Jadwal untuk Wilayah Denpasar
Mengenal HD 20794 d, Planet Layak Huni 20 Tahun Cahaya dari Bumi
7 Masjid di Indonesia Tetap Berdiri Usai Dihantam Bencana Dahsyat, Kuasa Allah
Jadwal Sholat dan Imsakiyah DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 11 Maret 2025
Golkar Soal KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil: Kami Hormati Proses Hukum
Kia Gelar Program Servis dan Suku Cadang Jelang Mudik Lebaran 2025
Kapolres Grobogan Temui Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap, Ini Janjinya
The Ritz-Carlton Bali Jadi Resor Terbaik di Indonesia dalam DestinAsian Readers’ Choice Awards 2025