Cari Pengeroyok Maut, Massa Temukan Sejumlah Golok

Kemarahan warga ini terkait kematian salah seorang rekan mereka yang diduga tewas setelah bentrok perebutan lahan parkir.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Sep 2014, 01:05 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2014, 01:05 WIB
Ilustrasi Massa Anarkis
Ilustrasi Massa Anarkis

Liputan6.com, Tangerang - Dengan berjalan kaki, puluhan warga mendatangi Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Banten. Massa mencari pelaku pengeroyokan yang menewaskan salah seorang rekan mereka saat bentrokan Senin 15 September malam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (16/9/2014), tanpa pengawalan polisi, massa dengan leluasa langsung masuk ke kawasan pasar dan terus menyisir pelaku.

Meski tak kunjung menemukan pelakunya, massa tetap melanjutkan pencarian dan penyisiran  saat pasar masih dipadati pengunjung. Baik pengunjung maupun pedagang sempat kaget dengan kedatangan massa, sehingga aktivitas perdagangan pun sempat terhenti.

Saat tiba di pos keamanan pasar, massa langsung mendobrak pintu ruangan tersebut. Meski didampingi polisi, massa tetap mengobrak-abrik isi pos tersebut berharap akan menemukan pelaku pengeroyokan.

Dalam penyisirannya di pos keamanan pasar itu, massa berhasil menemukan sejumlah senjata tajam. Massa kemudian menyerahkan senjata tajam tersebut kepada polisi. Massa juga mendesak temuan senjata tajam itu segera ditindaklanjuti oleh petugas.

Setelah senjata tajam diamankan polisi, emosi warga akhirnya bisa diredam. Apalagi polisi juga menyatakan telah menangkap 8 orang yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan yang berujung maut tersebut.

Sebelumnya, bentrokan yang menewaskan SA warga Tanah Tinggi, Tangerang terjadi pada Senin malam. SA tewas diduga akibat dikeroyok kelompok lain. Bentrokan tersebut dipicu perebutan lahan parkir antar-kelompok yang juga melibatkan petugas keamanan pasar.

Baca juga:

Diduga Anak Buah Noordin M Top, Penjual Susu Ditangkap

Kapal Tanker Terbakar di Kalsel, Seorang Teknisi Tewas

Pencopet Kelas Kakap Terjaring Razia di Terminal Pulogadung

(Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya