2.824 Rumah di Solok Terendam Banjir

BPBD Provinsi Sumbar telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk membantu para korban banjir.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 31 Okt 2014, 23:08 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2014, 23:08 WIB
(Lip6 Siang) Banjir
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bengkulu - Sebanyak 2.824 rumah di Kota Solok dan Kabupaten Solok Sumatra Barat terendam banjir. Banjir diduga akibat hujan deras yang turun beberapa hari belakangan, sehingga Sungai atau Batang Air Lembang Tanjung Harapan meluap.

"Sebanyak 2.824 rumah terendam banjir setinggi 50 - 100 cm, yaitu di Kota 820 rumah di Kota Solok dan 2.004 rumah di Kabupaten Solok. Di Kota Solok banjir melanda 6 nagari di 2 kecamatan menyebabkan 3.591 jiwa terdampak," ujar Kepala Pusat Data dan Infomasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi, Jumat (31/10/2014).

Untuk Kecamatan Lubuk Sikarah, lanjut Sutopo, banjir tersebar di 5 nagari yaitu Nagari KTK 384 rumah, Nagari Sembilan Korem 311 rumah, Nagari Sinata 70 rumah, Nagari Aro 42 rumah, dan Nagari Simpang 13 rumah. Sedangkan banjir di Kecamatan Tanjung Harapan melanda Nagari Koto Panjang 391 rumah.

Di Kabipaten Solok, kata Sutopo, banjir melanda 3 desa di 2 kecamatan, sehingga 1.304 rumah terendam dan 3.755 jiwa terdampak. Di Kecamatan Kubung banjir terjadi di Nagari Salayo sebanyak 1.004 rumah dan Nagari Koto Baru 300 rumah. Sedangkan di Kecamatan Bukit Sundi ada di Nagari Muaro Paneh sebanyak 700 rumah.

Menurut Sutopo, penanganan darurat hingga kini masih dilakukan. BPBD Kabupaten Solok dan BPBD Kota Solok bersama TNI, Polri, SKPD dan masyarakat melakukan evakuasi korban banjir dengan 6 perahu karet.

Sutopo menambahkan, BPBD Provinsi Sumbar telah mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk membantu para korban banjir. Bantuan makanan siap saji dibagikan ke masyarakat. Pendataan pun masih terus dilakukan.

"Masyarakat sebagian Sumatera, Kalimantan dan Jawa diimbau untuk waspadai banjir dan puting beliung. Beberapa wilayah sudah memasuki musim hujan dan pancaroba," pungkas Sutopo.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya