Liputan6.com, Solo - Ribuan pedagang Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah berkumpul di serambi Masjid Agung Kota Solo untuk mengikuti pendataan ulang pasca-kebakaran Pasar Klewer. Pendataan dilakukan secara mandiri oleh pedagang yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (11/1/2015), setiap pemilik kios menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan termasuk Surat Hak Penempatan (SHP) serta Kartu Pengenal Pedagang (KPP) kepada petugas. Hasilnya, sudah 1.532 pedagang Pasar Klewer yang berhasil didata.
Baca Juga
Namun ketiadaan pasar darurat hingga kini membuat pedagang kebingungan. Selain menuntut segera dibangun pasar darurat, para pedagang juga menuntut revitalisasi Pasar Klewer digarap serius, tidak seperti revitalisasi pasar-pasar tradisional pada umumnya yang semrawut.
Advertisement
Seharusnya dalam sepekan pasar darurat bakal tersedia. Ternyata hingga hampir 3 pekan ini, pasar darurat untuk ribuan pedagang Pasar Klewer belum ada. Sejumlah lokasi alternatif telah disiapkan. Mulai alun-alun Keraton dan juga Benteng Vasternburg yang terletak di tengah Kota Solo.
Pada 27 Desember 2014 malam, Pasar Klewer terbakar hebat. Pasar terbakar ketika sudah tutup dari kegiatan jual beli. Butuh waktu lebih dari 24 jam untuk memadamkan jilatan api yang berkobar.
Lebih dari 2.000 pedagang kehilangan lapaknya di Pasar Klewer itu. Kerugian diperkirakan menembus angka triliunan rupiah. (Vra/Mut)