Liputan6.com, Jakarta - Kinerja Basarnas dalam proses evakuasi AirAsia QZ8501 disoroti berbagai pihak. Momen itu digunakan Kepala Basarnas untuk melakukan evaluasi. Terumata soal kekurangan peralatan SAR yang kini dimiliki Basarnas.
"Ke depan memang ada beberapa alat yang harus dipercepat pengadaannya, karena pengalaman yang kemarin. Ada sudah checklist kita, apabila ada anggaran disiapkan untuk kita, maka kita sudah siap dengan alat-alat yang akan kita adakan," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, usai Rapim TNI AU di Mabes TNI AU, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Soelistyo menjelaskan, peralatan yang dimiliki Basarnas saat ini memang sudah cukup mumpuni. Hanya saja, spesifikasinya harus ditingkatkan guna menunjang kerja SAR. Terurama untuk alat deteksi bawah air.
Belajar dari pengalaman SAR AirAsia QZ8501, Soelistyo mengungkap alat-alat yang mendesak untuk dimiliki Basarnas. Jika alat-alat itu diadakan, ia optimistis Basarnas semakin mumpuni dalam melaksanakan tugas.
"Alat yang dibutuhkan seperti side scan sonar, ROV, dan alat-alat bawah air lainnya. Basarnas punya ROV, namun spesifikasinya juga kurang mumpuni. Baru 1 macam. Kita nggak mau beli alat macam-macam yang nggak ada manfaatnya. Uang negara dibelikan alat harus ada kembalinya adalah kinerja kita," jelas Soelistyo.
Soelistyo mengatakan, sampai saat ini anggaran untuk pengadaan alat-alat SAR baru yang lebih modern memang belum keluar. Dia sangat berharap, apa yang dibutuhkan Basarnas bisa terealisasi.
"Ini sedang proses. Yang punya anggaran itu pemerintah, dalam hal ini lewat Kementerian Keuangan, lewat koordinasi dengan badan anggaran DPR. Saya hanya menerima. Berapa yang kita terima, nanti kita manfaatkan," tandas Soelistyo. (Ali)
Basarnas Perlu Alat Ini Agar Lebih Mumpuni dalam Tugas
Alat yang dimiliki Basarnas saat ini sudah cukup mumpuni namun spesifikasinya harus ditingkatkan.
diperbarui 05 Feb 2015, 04:00 WIBDiterbitkan 05 Feb 2015, 04:00 WIB
Kepala Basarnas, Marsekal Madya F.H.B Soelistyo memberikan keterangan mengenai kelanjutan pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (28/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawa Manchester United Raih 7 Gelar, Sosok Ini Sarankan Amorim Lakukan Dua Perubahan
Ketika Gus Miek dan Gus Dur Resah Masa Depan NU, Kisah Pertemuan Dua Wali
OC Kaligis Diperiksa, Sebut Pengacara Ronald Tannur Terkenal Urus Perkara
KAI Daop 9 Jember Pastikan Pilkada 2024 Tidak Ganggu Operasional Kereta Api
Ini Kunci Mendapat Kemuliaan dan Rezeki Lancar Tak Terduga Menurut Syekh Ali Jaber
Polisi Gelar Perkara Truk Tronton Maut di Slipi pada Kamis 28 November 2024
27 Ribu Personel Gabungan Jaga Pilkada Serentak 2024 di Banten
Wamen Dikti Saintek Stella Christie Ingatkan Gen Z Konsekuensi Abaikan Etika Saat Menggunakan AI
Mengapa Bumi Tampak Datar Meski Berbentuk Bulat?
Link Live Streaming Liga Champions Bayern Munchen vs PSG, Sebentar Lagi Tayang di SCTV dan Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 27 November 2024
Gugatan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Tom Lembong