Banjir Jakarta Hari Ini Lumpuhkan 5 Koridor Transjakarta

Banjir Jakarta hari ini menyebabkan 5 rute bus Transjakarta berhenti beroperasi.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Feb 2015, 11:50 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2015, 11:50 WIB
Jakarta Banjir
Banjir di depan Istana Kepresidenan, Jakarta. (twitter.com/@Nur_al_ihsan)

Liputan6.com, Jakarta - Banjir Jakarta hari ini menyebabkan 5 rute bus Transjakarta berhenti beroperasi. Bus tidak bisa melintas lantaran air menggenangi jalur Transjakarta.

"Ada 5 koridor yang dihentikan operasionalnya pada hari ini karena jalurnya tertutup genangan air, sehingga bus tidak bisa lewat," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Antonius Kosasih di Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Menurut dia, 5 koridor tersebut antara lain Koridor 2 (Pulogadung-Harmoni), Koridor 3 (Kalideres-Harmoni), Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni), Koridor 10 (Cililitan-Tanjung Priok) dan Koridor 12 (Pluit-Tanjung Priok).

"Selain 5 koridor yang berhenti beroperasi, ada juga 2 koridor yang mengalami perpendekan rute. Ini juga disebabkan tingginya genangan air," ujar Kosasih.

Dia menuturkan, 2 koridor bus Transjakarta yang mengalami perpendekan rute itu adalah Koridor 5 (Kampung Melayu-Ancol) yang hanya beroperasi dari Kampung Melayu hingga Senen, dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit) yang hanya beroperasi dari Pinang Ranti hingga RS Harapan Kita.

Sementara itu, dia menyebutkan 5 koridor lainnya masih beroperasi secara normal, yakni Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 4 (Pulogadung-Dukuh Atas), Koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan), Koridor 7 (Kampung Rambutan-Kampung Melayu) dan Koridor 11 (Pulogebang-Kampung Melayu).

"Meskipun sudah beroperasi normal, untuk bus Transjakarta yang melintas dari Monas ke arah Kota dan dari Kota ke arah Monas masih agak terhambat," tutur Kosasih.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan kendala yang dihadapi saat ini adalah kurangnya armada bus Transjakarta karena di Koridor 1 hanya bus swakelola saja yang beroperasi.

"Sedangkan bus Transjakarta operator Damri masih susah keluar dari pool akibat genangan air, namun masih terus diupayakan. Jadi, untuk sementara ini kita berlakukan sistem buka tutup," ungkap Kosasih. (Ant/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya