Panggil Tjahjo-Hendropriyono, DPR Telisik Upaya Pelemahan KPK

Pemanggilan ini juga bertujuan untuk menelusuri apakah ada upaya pelemahan terhadap KPK atau tidak.

oleh Oscar Ferri diperbarui 13 Feb 2015, 15:02 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2015, 15:02 WIB
Gedung KPK_160213
Gedung KPK (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR akan memanggil sejumlah tokoh terkait dengan dugaan manuver politik Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Pemanggilan itu untuk mendalami sejauh mana kebenaran soal manuver politik itu sebagaimana diembuskan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Wakil Ketua Komisi III Benny K Harman mengatakan, tokoh yang akan dipanggil tersebut adalah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Hendropriyono, dan Feriyani Lim alias Siska yang merupakan terduga wanita dalam foto 'mesra' bersama Abraham. Mereka akan dikorek keterangannya awal pekan depan.

"Senin depan Komisi III akan panggil Tjahjo, Andi, Hendropriyono, dan Siska. Kalau tidak datang, ya ada risikonya sesuai Undang-Undang MD3," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/2/2015).

Dijelaskan dia, Komisi‎ III akan mendalami semua kesaksian dari keempat orang tersebut guna mendalami dugaan manuver politik Samad, terutama soal dugaan pertemuan dengan elite PDIP jelang Pilpres 2014 lalu.

Selain itu, Komisi III juga akan menelisik siapa yang berinisiatif atas dugaan pertemuan Samad dan elite PDIP itu, apakah Samad atau dari elite partai berlambang moncong putih.

"Ini perlu diklarifikasi karena Hasto bilang yang berinisiatif adalah Abraham," ujar politikus Partai Demokrat tersebut.

Benny menambahkan, pemanggilan ini juga bertujuan untuk menelusuri apakah ada upaya pelemahan terhadap KPK atau tidak. Sebab, dia mencurigai ada upaya pelemahan terhadap KPK dengan segala tuduhan Hasto kepada Samad.

"Kami curiga ini bagian dari upaya mendelegitimasi KPK. Kalau (tuduhan Hasto) tidak terbukti, maka publik bisa menilai," ucap Benny.

Sebelumnya Hasto Kristiyanto mengatakan soal dugaan pertemuan Samad dengan elite PDIP terkait rencana pencalonan Ketua KPK tersebut sebagai calon Wakil Presiden pendamping Jokowi pada 2014 lalu. Selain itu, Samad juga dituding terlibat dalam pemalsuan dokumen paspor Feriyani Lim. (Riz/Ado)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya