Sebelum Blusukan, Ahok Sempat Adu Mulut dengan Warga

Tak terima, laki-laki yang diketahui bernama Khaerudin itu balik membentak Ahok sambil menunjuk-nunjuk sang Gubernur.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 18 Feb 2015, 23:39 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2015, 23:39 WIB
ahok
Pengamat menilai mundurnya Ahok dari Partai Gerindra akan menyulitkan komunikasi PDIP-Gerindra. (Liputan6.com/ Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok siang tadi mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan proyek sodetan Kali Ciliwung. Tetapi sebelum berangkat ke lokasi, Ahok sempat dibuat naik pitam oleh seorang warga.

Awalnya, Ahok yang akan menuju tempat peresmian itu terburu-buru masuk ke dalam mobil dinasnya. Tiba-tiba seorang pria berusia 40 tahun dengan mendorong kursi roda yang didudki wanita paruh bayah, mencegat mobil Ahok.

Pria itu mengadukan sengketa lahannya yang kini dibangun Rumah Sakit Puri Indah, Jakarta Barat. Mendengar itu, Ahok mencoba menjelaskan sengketa lahan itu bukan wewenang Pemprov DKI Jakarta untuk menyelesaikan, tapi di meja hijau.

"Kalau permasalahan tanah bukan di saya tapi di pengadilan," kata Ahok dengan nada tinggi di halaman Balaikota, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Tak terima, laki-laki yang diketahui bernama Khaerudin itu balik membentak Ahok sambil menunjuk-nunjuk sang Gubernur. Adu mulut keduanya pun tak terelakkan.

Melihat kondisi tersebut, beberapa pegawai negeri sipil (PNS) DKI serta Satpol PP dan staf pengamanan dalam (Pamdal) DKI langsung berlari mendekat ke arah mereka.

"Tanah kami juga sering digugat orang dan kami juga sering dinyatakan kalah di pengadilan," teriak Ahok sambil menggebrak bagian depan mobilnya.

Wanita paruh baya yang duduk di kursi roda itu hanya terdiam. Ketika seorang Pamdal berusaha menarik kursi roda wanita itu, Khaerudin justru membentaknya.

"Sudah ibu diam saja di situ (depan mobil dinas Ahok). Biar dia (Ahok) nggak bisa jalan," seru Khaerudin.

Pamdal itu pun mencoba menasihati Khaerudin. "Bapak jangan jadikan ibu ini sebagai alat, kasihan ibunya sudah tua."

Namun Khaerudin tak peduli dan kembali mengkritik Ahok. "Ini contoh pemimpin nggak bener urus warganya," seru Haerudin dengan nada meninggi seraya menunjuk ke arah Ahok.

Salah seorang pengawal pribadi Ahok, Ivan, langsung meraih dan 'mengunci' tangan Khaerudin hingga membuatnya terjatuh. Staf Pamdal langsung membawa Khaerudin ke ruang Pamdal yang berada di gerbang Balaikota.

Setelah kondisi aman, ‎Ahok bergegas naik ke mobil dinasnya. "Tunggu saya jadi Presiden, ‎baru saya bisa selesaikan," celetuk Ahok. (Rmn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya