Liputan6.com, Malang - Gelombang aksi penggalangan koin untuk Australia terus berlanjut. Di Malang, Jawa Timur, sejumlah organisasi mahasiswa menggelar aksi 'koin tsunami' tersebut di sejumlah titik. Aksi tersebut direspons positif oleh masyarakat yang tak ragu menyumbangkan koin.
Sejumlah aksi itu antara lain digelar oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Malang di 3 titik, yakni di halaman muka Stasiun Kota Baru dan di depan Malang Town Square serta di Jalan Ijen. Sedangkan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Malang menggelar aksi serupa di pertigaan Pasar Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Australia tidak ikhlas saat menyumbang bencana tsunami Aceh, buktinya bantuan itu diungkit-ungkit. Lebih baik kita kembalikan saja, koin yang kita sumbangkan itu kirim saja ke Australia," ucap Zainal, seorang penyumbang koin di depan Stasiun Kota Baru, Malang, Senin (23/2/2015).
Zainal mendukung sikap tegas pemerintah Indonesia yang akan mengeksekusi mati para pengedar narkoba. Apalagi hukuman mati itu diberikan tidak pandang bulu kepada warga negara asing yang terlibat sindikat peredaran narkoba.
"Pengedar narkoba yang dihukum mati itu kan ada juga dari Brasil, Nigeria dan sebagainya. Kalau ada warga dari Australia yang terlibat dan dihukum, ya dihukum saja, tidak perlu tebang pilih. Pemerintah sudah sepatutnya bersikap tegas, tidak perlu takut," lanjut Zainal.
Koordinator aksi koin untuk Australia dari GMNI Malang, Andryanto Galus Jago mengatakan, aksi koin untuk Negeri Kanguru itu akan dihelat selama beberapa hari. Koin yang terkumpul akan dikirim ke Australia melalui pemerintah daerah.
"Mungkin nanti bisa kita kirim ke Kedutaan Besar Australia melalui Pemkot Malang. Ini sebagai bukti bahwa Australia tidak boleh mengintervensi hukum kita meski mengungkit lagi sumbangan untuk bencana tsunami Aceh," ujar Andryanto.
Kooordinator aksi PMII Malang, Aminullah menegaskan, pemerintah tidak perlu ragu untuk bersikap tegas dengan menghukum mati gembong narkoba. Ucapan Perdana Menteri Australia Tony Abbot pun dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap kedaulatan bangsa Indonesia.
"Tony Abbott itu melecehkan masyarakat Aceh dan bangsa Indonesia. Tonny harus meminta maaf. Presiden Jokowi tidak perlu takut untuk mengambil sikap tegas," ucap Aminullah.
Aksi yang digelar oleh organisasi mahasiswa itu sendiri mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka tidak ragu untuk mendonasikan koin untuk Australia melalui para mahasiswa tersebut. (Ans/Mut)
Mahasiswa Malang Turut Galang 'Koin Tsunami' untuk Australia
Di Malang, Jawa Timur, sejumlah organisasi mahasiswa menggelar aksi 'koin tsunami' tersebut di sejumlah titik.
diperbarui 23 Feb 2015, 16:59 WIBDiterbitkan 23 Feb 2015, 16:59 WIB
Salah satu mahasiswa di Malang, Jawa Timur, yang menggelar aksi penggalangan koin untuk Australia. (Liputan6.com/Zainul Arifin)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Maling di Bogor Kena Apes, Ditangkap Saat Kembali Ambil Motor yang Ditinggal Kabur
Fenomena 'Brain Drain', Pakar UGM Desak Hentikan Rekrutmen Kerja Jalur 'Ordal'
Mbah Moen Ungkap Fakta Jumlah Pintu Surga Sama dengan Anggota Sujud, Simak Penjelasannya
DPRD Minta Pemprov Jakarta Segera Mengecek Ketersediaan Elpiji 3 Kg Jelang Ramadan
Gak Ada Akhlak! Mahasiswa di Kupang Curi Uang Gereja untuk Kencani Wanita
Khawatirkan Nasib Anak Cucu Kelak, Ini yang Mesti Dilakukan Menurut Gus Baha
WNI Tewas Ditembak, DPR Minta Pemerintah Malaysia Tak Menutupi Kasus Ini
Nelayan Buru-Buru Cabut Bambu Bekas Budidaya Kerang Hijau, Khawatir Isu Miring Pagar Laut
Sederet Alasan Astronaut Tidak Bisa Mendarat di Saturnus
Bolehkah Puasa Rajab usai Peringatan Isra Mi'raj Berlalu? Simak Penjelasannya
4 Gadis Sumba Digerebek di Kamar Hotel, 2 Pasangan Kedapatan sedang Berhubungan Intim
5 Pemain yang Berpeluang Gabung Real Madrid di Januari 2025: Termasuk Incaran Manchester United