Korban AirAsia Kathleen Fulvia Linaksita Berhasil Diidentifikasi

1 Dari 7 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia yang berada di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur berhasil diidentifikasi pada hari ke-59.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Feb 2015, 19:39 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2015, 19:39 WIB
AirAsia
Tim SAR mengangkat jenazah diduga korban pesawat AirAsia QZ8501. (AntaraFoto)

Liputan6.com, Surabaya - 1 Dari 7 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia yang berada di RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur, berhasil diidentifikasi pada hari ke-59 ini. Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur hari ini mengenali Kathleen Fulvia Linaksita.

Kathleen berhasil dikenali dari kalung yang berinisial namanya. Ketua tim DVI Polda Jatim Kombes Pol Budiyono mengatakan, jenazah dengan label B095 teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan primer DNA yang dinyatakan cocok dengan ayah kandungnya sesama korban, Tony Linaksita.

"Jenazah Tony Linaksita sudah berhasil kami identifikasi terlebih dahulu melalui pemeriksaan gigi dan sidik jarinya," tutur Budiyono di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Surabaya, Jatim, Selasa (24/2/2015).

Dan diperkuat dengan metode sekunder berupa data properti, seperti baju yang dipakai serta masih melekatnya kalung yang berinisial namanya di leher.

"Berdasarkan data tersebut, jenazah dengan label B095 sudah tidak terbantahkan, teridentifikasi atas nama Kathleen Fulvia Linaksita, usia 12 tahun, jenis kelamin perempuan, asal Surabaya, warga negara Indonesia," papar dia.

Hingga saat ini, total jenazah korban Air Asia yang tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya, berjumlah 104 jenazah, termasuk non-human. Sedangkan jenazah dan bagian tubuh yang sudah berhasil teridentifikasi  sebanyak 98 jenazah. Dengan rincian 44 berjenis kelamin perempuan, 50 laki-laki, 1 non-human, dan 3 bagian tubuh korban milik jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi.

"Sisanya yang masih dilakukan proses rekonsiliasi terdapat 6 jenazah, dengan rincian 3 jenazah yang masih relatif utuh dan 3 lainnya dalam bentuk potongan tubuh," pungkas Budiyono. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya