Liputan6.com, Jakarta - Tindakan massa yang main hakim sendiri terhadap pelaku begal di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dipandang sebagai bentuk ketidakpercayaan warga terhadap polisi. Kriminolog dari Universitas Indonesia Muhammad Mustafa menilai aksi warga yang membakar pelaku begal dan terkesan sadis tidak mencerminkan kepribadian masing-masing orang yang terlibat aksi tersebut.
"Warga yang terlibat dalam penghakiman massa bisa jadi orang yang selama ini tak suka melakukan kekerasan atau takut melihat darah. Mereka melakukan hal itu karena dihadapkan pada situasi problematis akibat ketidakpercayaan terhadap polisi," ujar Mustafa saat dihubungi di Jakarta, Kamis (26/2/2015).
Menurut dia, kecenderungan penghakiman massa seperti itu pernah muncul pada era reformasi. Sejak saat itu, masyarakat dihadapkan pada masa transisi dengan ketidakpastian hukum.
"Salah satu contohnya adalah penegakan hukum pelanggaran lalu lintas lemah dan tak ada upaya konstruktif untuk memperbaiki hal itu," tuturnya.
Untuk mencegah berulangnya kasus main hakim sendiri, lanjut Mustafa, polisi harus lebih aktif berpatroli menjaga keamanan jalan dan lokasi berpotensi terjadi tindak kriminalitas.
"Selain itu, pemerintah daerah harus memastikan ketersediaan fasilitas keamanan dan kenyamanan warga, seperti lampu penerangan jalan," pungkas dia.
Sebelumnya, pada Selasa 23 Februari satu dari empat pelaku begal bernasib nahas lantaran ketahuan perbuatannya oleh warga. Pelaku lalu dibakar hidup-hidup sebelum dihujani sejumlah perlakuan kasar oleh warga.
Bahkan, kejadian nahas tersebut sempat diabadikan melalui video dan diunggah di situs berbagi video, Youtube. Hingga kini teror begal masih terus menghantui jalan Jabodetabek pada malam hari. (Han/Mut)
Pengamat: Warga Bakar Begal, Bentuk Ketidakpercayaan Pada Polisi
Kriminolog dari Universitas Indonesia Muhammad Mustafa menilai aksi warga yang membakar pelaku begal dan terkesan sadis
diperbarui 26 Feb 2015, 11:10 WIBDiterbitkan 26 Feb 2015, 11:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pilkada Kaltim Ketat, Elektabilitas Rudy Mas'ud-Seno Aji Kini Lewati Isran Noor-Hadi Mulyadi
Jubir: Dukungan Anies Muluskan Pramono-Rano Menang Satu Putaran
Top 3 Islami: Penjelasan UAS soal Takdir Sudah Ditentukan, Kenapa Tetap Harus Berdoa? Cara Menghapus Dosa Jariyah
Contoh Konflik Rasial Adalah: Memahami Akar dan Dampak Perselisihan Antar-Ras
Perhatikan Ini, Cara Aman Naik Motor untuk Para Ladies Bertubuh Mungil
Daftar Negara dengan Harga Rokok Termahal di Dunia
Pede Kantongi Laba Rp 88 Triliun di Akhir 2024, Depo Bangunan Janjikan Dividen
Kripto PEPE Melonjak 78% ke Rekor Baru, Kapitalisasi Pasar Memecoin Tembus USD 116 Miliar
3 Resep Pisang Goreng Wijen untuk Temani Waktu Santai di Akhir Pekan
Hati-Hati, Orang dengan 3 Kondisi Ini Rentan Kena Saraf Kejepit pada Tulang Belakang
Akhir Pekan Berlibur ke Ranca Upas Spot Camp Bandung
Pengalaman Menakutkan Mike Tyson Disorot Jelang Adu Jotos dengan Jake Paul