Kisruh Belum Usai, Golkar Kubu Agung Matangkan Strategi Pilkada

Kubu Agung Laksono tak ingin konflik internal mengganggu Golkar meraih hasil optimal dalam Pilkada.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Apr 2015, 09:49 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2015, 09:49 WIB
Pernyataan Kubu Agung Laksono Terkait Putusan Menkumham
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono (tengah) bersama Zainudin Amali (kanan) memberikan sejumlah pernyataan terkait keputusan Menteri Hukum dan HAM di DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (10/3/2015). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - ‎Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono memimpin rapat pengurus harian di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu 1 April 2015 malam.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali mengatakan, rapat tersebut digelar untuk menentukan strategi menyongsong (Pemilihan Kepala Daerah) Pilkada serentak pada tahun ini.

"Kita rapat untuk konsolidasi, kemudian menetapkan petunjuk (strategi) pelaksanaan Pilkada nanti ya," kata Zainudin di Jakarta, Rabu 1 April 2015 malam.

Selain untuk mematangkan persiapan menghadapi Pilkada, lanjut dia, rapat juga untuk menunjukkan keseriusan mengurus organisasi partai berlambang pohon beringin tersebut.

Zainudin menambahkan, pengurus hasil Munas Ancol tidak ingin membuang waktu dalam menyiapkan pilkada tersebut. Pihaknya juga tak ingin konflik internal mengganggu Golkar meraih hasil optimal dalam Pilkada.

"(Konflik internal)‎ itu jangan menjadi penghambat, justru ini tandanya kita menunjukkan keseriusan mengurus organisasi (Golkar)," ujar Zainudin.

Dalam rapat tersebut hadir lebih dari 100 pengurus harian Golkar hasil Munas Jakarta. Beberapa elite Golkar juga tampak di lokasi. Antara lain 2 Wakil Ketua Umum Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita, serta Ketua Dewan Pertimbangan Siswono Yudo Husodo. (Ali/Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya