Milisi Houti Diusir dari Istana Kepresidenan Yaman

Pasukan koalisi loyalis Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi memukul mundur pasukan pemberontak Houti dari bagian selatan Aden.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Apr 2015, 13:43 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2015, 13:43 WIB
(Lip6 Siang) Serangan-Yaman
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Sanaa - Pasukan koalisi loyalis Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi memukul mundur pasukan pemberontak Houti yang sempat menguasai istana kepresidenan Yaman dari kota bagian selatan Aden pada Jumat 3 April waktu setempat. Sementara Saudi terus melancarkan serangan udaranya.

Namun sayangnya, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Sabtu (4/4/2015), Pelabuhan Mukalla di Tenggara Yaman jatuh pada militan Al Qaeda dan mereka berhasil mengambil alih basis militer di sana.

Mukalla merupakan ibukota provinsi terbesar di Yaman.

Untuk operasi di Yaman, Arab Saudi mengerahkan sekitar 150 ribu pasukan dan 100  pesawat perang. Namun Arab Saudi belum berencana untuk melakukan serangan lewat darat Sebelumnya serangan Militan Houthi  sempat meluas ke wilayah selatan kota Aden yang merupakan salah satu basis terkuat pendukung Presiden Abd Rabbu Hadi.

Meskipun lebih dari seminggu di gempur lewat serangan udara oleh pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi, namun pergerakan Milisi Houthi tetap berlanjut.

Pada Kamis 2 April waktu setempat Militan Houthi sebelumnya berhasil menguasai Kota Aden. Houthi memasuki Pelabuhan Aden di Distrik Mualla dengan menggunakan tank mereka berpatroli di kawasan Aden yang sudah dikuasai.

Dalam insiden berdarah ini, Sekertaris Jenderal PBB menyatakan sekitar 1.700 orang terluka dan sedikitnya 519 orang tewas dengan sebagian korban adalah wanita dan anak-anak. (Mar/Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya