Liputan6.com, Jakarta - Universitas Al Ahgaff di Tarim, Yaman mengimbau mahasiswa asal Indonesia yang tengah menuntut ilmu tidak meninggalkan Yaman agar proses studi mereka tak terganggu.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) langsung merespons imbauan tersebut. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi justru menekankan, karena keadaan di Yaman dinamis, mahasiswa asal Indonesia diminta untuk kembali ke Tanah Air.
"Kemlu sudah bertemu dengan para pengurus lembaga pendidikan. Kami menjelaskan imbauan pemerintah kepada para pelajar jika mereka meninggalkan Yaman mereka tidak hilang (proses pendidikannya)," kata Retno di Jakarta, Senin (6/4/2015).
Retno memastikan, para WNI yang kembali ke Indonesia bisa melanjutkan pendidikannya. Mereka akan dirujuk untuk belajar di cabang Universitas Al Ahgaff di Tanah Air di Cirebon, Jawa Barat.
Bukan hanya belajar, Kemlu memastikan hingga sampai ujian bisa dilakukan di Cirebon. Sehingga, dengan adanya kemudahan ini diharapkan mahasiswa Indonesia yang berada di Yaman mau kembali.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Lalu Muhanad Iqbal, turut angkat bicara terkait isu adanya warga Indonesia yang tanpa dokumen di Yaman. Dia mengatakan kabar tersebut tak benar.
Iqbal mengatakan, isu itu muncul karena banyak WNI yang menikah dengan warga lokal Yaman. Warga lokal tersebut yang sempat dituding sebagai WNI tanpa dokumen.
"Kami sejauh ini tidak mendapat info soal WNI tak berdokumen. Mereka bukan WNI, mereka istri WNi," sebut dia.
Lebih lanjut, Iqbal menyatakan, dorongan agar WNI mau pulang ke Indonesia sudah berjalan baik. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya permintaan dari para WNI untuk segera dipulangkan. (Ado/Yus)
Menlu: Mahasiswa RI di Yaman Bisa Lanjutkan Studi di Dalam Negeri
Retno memastikan, WNI yang kembali ke Indonesia bisa melanjutkan studi di cabang Universitas Al Ahgaff yang berada di Cirebon.
diperbarui 06 Apr 2015, 16:47 WIBDiterbitkan 06 Apr 2015, 16:47 WIB
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi (kiri) berbincang dengan seorang wanita WNI di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (5/4/2015). Sebanyak 110 dari 262 WNI yang dievakuasi dari Yaman ini merupakan gelombang pertama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tengok Daftar 25 Maskapai Teraman di Dunia pada 2025
Cerita Sukses Bisnis Burung Puyuh di Aceh, Sanggup Produksi 4.000 Telur per Hari
Pembunuh Aktor Sandy Permana Masih Diburu, Begini Ciri-cirinya
12 Kuliner Pekanbaru yang Wajib Dicoba, Dari Hidangan Tradisional Hingga Camilan Kekinian
Dana BOS Hilang Misterius di Rekening, Kadis Pendidikan Bakal Tuntut Pihak Bank
Tak Ada Pihak Mengaku dalam 20 Hari, KKP Bakal Bongkar Paksa Pagar Laut di Tangerang
Apa Itu Teks Narasi: Pengertian, Struktur, dan Jenisnya
Cara Membuat Tape Singkong, Lengkap dengan Tips Menyimpannya
Heboh Siswa di Medan Dihukum Duduk di Lantai karena Menunggak SPP, Ombudsman Sumut: Pulihkan Psikis Anak
Kejagung Tetapkan Eks Ketua PN Surabaya Tersangka Vonis Bebas Ronald Tannur
Lezat dan Berkelas, Falala Chocolate Jadi Pilihan Oleh-Oleh Khas Bali
1.111 Nama Bagus ML Terbaru & Keren 2025