Kemlu: Jenazah Siti Zaenab Sulit Dipulangkan ke Tanah Air

Jika pemulangan tak dapat terwujud maka Kemlu tak akan patah arang. Mereka berencana mengirim keluarga Siti ke negeri kaya minyak ini.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Apr 2015, 08:42 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2015, 08:42 WIB
Juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir
Juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir (Liputan6.com/ Andreas Gerry Tuwo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri angkat bicara soal kemungkinan pengembalian jenazah Siti Zaenab, tenaga kerja wanita (TKW) asal Indonesia yang dihukum mati di Arab Saudi, Selasa kemarin.

Menurut Juru Bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, permintaan itu kemungkinan sulit dipenuhi pihak Arab Saudi. Alasannya, Siti Zaenab kemungkinan besar telah dikebumikan di negara itu.

"Sekarang lagi ditanyakan (kepada Pemerintah Arab Saudi)," kata Arrmanatha di kantornya, Selasa (14/4/2015).

Meski demikian, jika pemulangan tak dapat terwujud maka Kemlu tak akan patah arang. Mereka berencana mengirim keluarga Siti ke negeri kaya minyak ini.

"Kalau sudah dimakamkan mungkin kita kirim keluarga ke Saudi untuk berziarah," sambung dia.

Walau belum dapat kepastian, Arrmanatha menyebut kemungkinan besar jenazah Siti sudah dimakamkan. Hal dilakukan sesuai dengan hukum Islam yang berlaku di sana.

"Mengingat hukuman mati dilaksanakan pukul 10, biasanya sebelum zuhur sudah dimakamkan," ungkap dia.

Siti Zaenab binti Duhri Rupa merupakan TKW yang lahir di Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada 12 Maret 1968. Dia dijatuhi hukuman mati pada 1999.

Hukuman itu jatuh karena Siti Zaenab terbukti sebagai pelaku pembunuhan warga Arab Saudi, Nourah Bt. Abdullah Duhem Al Maruba. Nourah merupakan istri dari majikan Siti Zaenab selama bekerja di Arab Saudi. (Ado)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya