Usai Eksekusi Terpidana Mati, Brimob Buat Pagar Betis di Dermaga

Puluhan anggota Brimob bersenjata datang dan membuat pagar betis untuk membuka jalan yang masih tertutup warga.

oleh Ahmad Romadoni Diperbarui 29 Apr 2015, 01:31 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2015, 01:31 WIB
Brimob
Sejumlah brimob bersiap di dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Usai pelaksanaan eksekusi terhadap 8 terpidana mati, pengamanan di sekitar Dermaga Wijaya Pura kembali diperketat. Kini puluhan anggota Brimob bersenjata lengkap bersiaga di depan dermaga penyeberangan menuju pulau penjara Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (29/4/2015) dini hari, sebanyak 9 mobil patroli polisi lalu lintas dari Polres Cilacap dan Polda Jawa Tengah masuk ke dermaga. Mobil-mobil itu terpaksa membelah kerumunan masyarakat yang sengaja datang untuk melihat.

Setelah berhasil masuk, menyusul puluhan anggota Brimob bersenjata. Mereka datang dan membuat pagar betis untuk membuka jalan yang masih tertutup warga.

Setiap petugas berjajar di sisi kanan dan kiri jalan sambil meminta warga keluar dari pagar pembatas. Mereka lalu berdiri siaga sambil memegang senjata laras panjang.

Eksekusi mati 8 terpidana kasus narkoba selesai dilakukan di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada pukul 00.25 WIB, Rabu dini hari.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung memastikan Mary Jane tidak termasuk dalam daftar terpidana mati yang telah dieksekusi di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu dini hari. Disebutkan, eksekusi warga negara Filipina itu ditunda.

"Eksekusi Mary Jane ditunda karena ada permintaan dari Presiden Filipina," jelas Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) Tony Tribagus Spontana melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Rabu 29 April dini hari. (Ali/Ans)

 

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya