Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung mengaku cemas dengan kondisi konflik di tubuh pertainya yang hingga saat ini tidak kunjung berakhir. Dengan kondisi semacam ini, Akbar khawatir Golkar tidak dapat mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang mulai digelar tahun ini.
"Kami khawatir betul apakah Golkar nanti bisa ikut Pilkada. Karena Pilkada 26 Juli harus sudah punya calon. Sebentar lagi Mei, hanya ada waktu 2 bulan," ujar Akbar Tadjung di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (29/4/2015).
Menteri Sekretaris Negara era Presiden Soeharto mengaku sempat mengusulkan kepada 2 kubu yang bertikai, Aburizal Bakrie alias Ical dan Agung Laksono untuk segera melangsungkan islah atau perdamaian dengan cara menggelar Musyawarah Nasional gabungan. Namun, baik Ical maupun Agung bersikukuh dengan caranya masing-masing.
"Saya sampaikan ke Ical 3 bulan lalu. Ical berpendapat kita melalui proses hukum, nanti kalau ada konflik, Munas lagi, kalau ada konflik di daerah, musda lagi. Jadi tetap (Ical) melalui hukum, lebih murah dibandingkan munas," ucap mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Sementara Agung Laksono, kata Akbar, juga tidak berkenan melakukan Munas bersama dengan kubu Ical. Ketua Umum hasil Munas Ancol Jakarta ini tetap mengaku yang berhak memimpin partai berlambang beringin.
"Saya dengar Agung pun tidak mau juga Munas bersama, ya sudah proses hukum," ucap dia.
Meski kedua kubu masih bersikukuh dengan pendapatnya masing-masing, Akbar pun tetap berharap adanya islah sebelum pendaftaran calon kepala daerah. Dan ia memprediksi perdamaian Ical dan Agung akan terjadi paling lambat pada pertengan bulan depan.
"Dalam waktu 2 minggu saya kira selesai. Tapi tentu harus ada kesepakatan antara kedua belah pihak. Bagaimana kita menempatkan partai jadi kepentingan utama," kata Akbar yang datang ke KPK untuk menjenguk kader Golkar Zainy Arony yang sedang ditahan. (Osc/Yus)
HEADLINE HARI INI
Geger Harvey Moeis dan Sandra Dewi Terdaftar BPJS Kesehatan Fakir Miskin, Kok Bisa?
Masih Konflik, Akbar Khawatir Golkar Gagal Ikut Pilkada Serentak
Akbar sempat usulkan 2 kubu yang bertikai untuk islah, tapi baik Ical maupun Agung bersikukuh dengan caranya masing-masing.
diperbarui 30 Apr 2015, 12:26 WIBDiterbitkan 30 Apr 2015, 12:26 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Panglima TNI Akui Anggotanya Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil: Jika Terbukti Bersalah Akan Ditindak Tegas
350 Kata Kata Keluarga Sederhana yang Menyentuh Hati
Mabuk Saat Tahun Baru, Polisi di Zambia Tak Sengaja Bebaskan 13 Tahanan
Honda Indonesia Recall 11.652 Mobil, Ini Biang Keladinya
Resep Tumis Pakcoy Telur: Hidangan Lezat dan Bergizi dalam 15 Menit
MK Hapus Presidential Threshold, Cak Imin Buka Peluang Usung Kader PKB di Pilpres 2029
Arti Mimpi Melahirkan Anak Perempuan dan Menggendongnya: Pertanda Baik atau Buruk?
VIDEO: Viral Truk Bermuatan Jeruk Alami Laka Lantas Di Tol Semarang-Batang
Muncul Hoaks soal Program Brigade Pangan, Kementan Imbau Masyarakat Hati-hati
7 Respons Sejumlah Pihak Usai Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Dunia 2024 Versi OCCRP
Waspada Kebakaran, Warga Balikpapan Dapatkan Edukasi Siaga Bencana
Link Live Streaming LaLiga Valencia vs Real Madrid, Sabtu 4 Januari 2025 Pukul 03.00 WIB di Vidio