Liputan6.com, Cimahi - Merebaknya isu mi ayam bercampur ekor tikus membuat masyarakat Kota Cimahi dan Bandung, Jawa Barat semakin resah.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (13/5/2015), untuk membuktikan kebenaran isu ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mengambil sejumlah sampel bakso dan daging racikan mi ayam untuk diuji di laboratorium.
"Di sana, kami banyak mendapatkan informasi. Kami memang mengambil beberapa sampel bakso," ucap Kasi Farmasi Makanan dan Minuman Dinkes Cimahi Elly Herlia. Sayangnya, uji laboratorium ini tak kena sasaran karena sampel yang diambil adalah bakso, bukan daging racikan mi ayam.
Advertisement
Selain itu, untuk sampai uji DNA tikus di dalam mi ayam harus dibawa ke laboratorium di Jakarta. Meski demikian, hasil uji laboratorium di Bandung tetap dilakukan dan diperkirakan selesai dalam waktu 1 minggu. Sambil menunggu hasil, warga diminta tetap tenang.
Sejauh ini, kedua belah pihak mengaku sudah dimintai keterangan polisi, baik Imas Dyanti yang pertama kali mengunggah foto mi ayam yang diduga terdapat ekor tikus ke media sosial Facebook, maupun pedagang yang diduga menjual mi ayam ekor tikus.
Isu mi ayam dengan ekor tikus bergulir dengan diunggahnya foto kuliner ini ke Facebook oleh sang konsumen, Imas Dyanti. Imas memberanikan diri mengunggahnya setelah diyakinkan orang-orang di sekitar adanya ekor tikus dalam mi ayam. (Vra/Yus)