Liputan6.com, Jakarta - Wanipah, tenaga kerja Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat, pada 2011 lalu dijatuhi vonis mati oleh pengadilan China. Ia dituduh membawa narkoba jenis heroin seberat 99,72 gram. Narkoba itu jatuh ke tangan Wanipah ketika ada seseorang berkewarganegaraan China menitipkan barang kepadanya yang tidak disangka ternyata terdapat narkoba.
Namun vonis yang mengalami penundaan eksekusi selama 2 tahun itu membuat Wanipah belum kunjung dieksekusi sejak 2013. Meski kini belum ada kabar lanjutan jadi atau tidaknya eksekusi mati kepada Wanipah, keluarga dan tim kuasa hukum tetap optimistis mencari bantuan untuk Wanipah yang masih dianggap hidup.
Tim kuasa hukum Wanipah dari Serikat Pekerja Indonesia Luar Negeri (SPINL) meminta Presiden Jokowi menggunakan wewenangnya untuk meminta pemerintah China membatalkan hukuman terhadap Wanipah. Jokowi diminta turun langsung selamatkan TKI luar negeri seperti yang dilakukan Presiden Filipina Benigno Aquino III saat upaya menyelamatkan Mary Jane.
"Iya dong masa Filipina bisa, tapi Indonesia nggak bisa. Presiden Benigno Aquino saja bisa memohon di detik-detik terakhir menjelang eksekusi Mary Jane lewat diplomasi-diplomasi dan berbagai permohonan," ucap salah satu kuasa hukum Wanipah, Iskandar Zulkarnaen, di Sekretariat SPINL, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/5/2015).
Bahkan Iskandar menyayangkan ketika geliat masyarakat Filipina begitu semarak untuk memohon pengampunan pemerintah Indonesia untuk warga mereka Mary Jane. Namun banyak yang tidak peduli dengan nasib TKI di luar negeri yang mengalami kejadian serupa. Padahal mereka harus berurusan dengan vonis mati.
"Dari presiden, petinju, sampai masyarakat minta pemerintah Indonesia ampuni Mary Jane. Kita juga bisa desak ke pemerintah China untuk batalkan vonis mati Wanipah," pungkas pengacara TKI Wanipah tersebut. (Ans)
Jokowi Diminta Menolong Wanipah Seperti Langkah Presiden Filipina
Vonis hukuman mati yang mengalami penundaan eksekusi selama 2 tahun itu membuat Wanipah belum kunjung dieksekusi sejak 2013.
diperbarui 18 Mei 2015, 05:51 WIBDiterbitkan 18 Mei 2015, 05:51 WIB
Orangtua hanya mendapat surat terakhir dari Wanipah pada 2013. (Liputan6.com/Richo Pramono)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kunjungi Blok Rokan, Menteri Bahlil: Target Lifting Kita Harus Naik
Bikin Nyaman dan Bahagia, Ini 7 Kebiasaan yang Paling Disukai Introvert
Arti Amin dan Aamiin: Makna, Penggunaan, dan Perbedaannya dalam Islam
Refocusing Anggaran, Menkomdigi Ajak Semua Pihak Tingkatkan Efisiensi, Inovasi dan Semakin Digital
12 Wisata Alam Bandung, Destinasi Terbaik untuk Menyegarkan Jiwa dan Raga
Ramai Kabar Gaji ke-13 ASN 2025 Dihapus demi Efisiensi, Ini Tanggapan Menpan RB
China Akan Kirim Robot Terbang ke Sisi Jauh Bulan, Cari Sumber Air untuk Misi Masa Depan
Fungsi Permintaan dan Penawaran Sejenis: Konsep Kunci dalam Analisis Ekonomi
Saham TOTO Stagnan di Tengah Maraknya Penjualan Produk Tak Sah di Pasar
Gibran Minta Maaf atas Kekisruhan Kebijakan Baru LPG 3 Kg
350 Caption Gunung Singkat yang Inspiratif dan Memotivasi
Aturan Larangan Impor Singkong Rampung Februari 2025