Jokowi: Pemekaran Wilayah Tak Apa, Asal...

Jokowi menyatakan pemekaran daerah di Aceh berjalan cukup cepat.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jul 2015, 00:27 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2015, 00:27 WIB
20150626-Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Banda Aceh - Presiden Joko Widodo mengatakan pemekaran daerah jangan hanya sekadar untuk memenuhi keinginan adanya pemerintahan baru. Tapi juga harus menyesuaikan dengan kepentingan rakyat.
    
"Saya kira intinya pemekaran tidak apa-apa asalkan untuk kemakmuran rakyat, arahnya ke sana. Tapi kalau pemekaran hanya untuk mengejar sebuah pemerintahan baru, itu yang tidak baik," kata Jokowi saat mengunjungi Desa Swak Ribee di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat, Kamis 16 Juli 2015.

Jokowi menjelaskan, pemekaran daerah di Aceh berjalan cukup cepat. Namun ia mengharapkan hal itu membawa kemakmuran bagi masyarakat.

"Dan sekarang ini memang masih kita moratorium tidak ada pemekaran dulu, karena pemekaran itu perlu uang, pemerintah pusat perlu uang untuk drop. Ini yang terus kita lakukan," ujar Presiden.

Jokowi merasa bersyukur bisa kembali berkunjung ke Aceh. Sebelumnya pada 1985, ia pernah bekerja di Aceh Tengah. Namun saat ini administrasi kota itu sudah berubah.

"Ternyata (sekarang) tidak masuk ke Aceh Tengah, tapi sudah masuk ke Beneur Meuriah. Ternyata pemekaran di Aceh ini banyak sekali, saya baru tahu ada Kabupaten Nagan Raya, ada Aceh Barat," ucap Jokowi.

Mantan Walikota Solo ini berharap kondisi masyarakat Aceh dari waktu ke waktu semakin baik. (Ali/Rmn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya