Kekeringan di NTT Meluas

Kepala BPBD NTT Tini Tadeus, menyatakan kekeringan itu akibat anomali iklim yang berdampak kurangnya curah hujan pada 2015.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Agu 2015, 12:48 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2015, 12:48 WIB
20150729-Sawah-Kekeringan
Sawah Kekeringan (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Kupang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah mencatat kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meluas. Pekan lalu, 18 dari 22 kabupaten/kota di NTT dilanda kekeringan. Tapi pada pekan ini, jumlah itu bertambah menjadi 20 kabupaten.

Kepala BPBD NTT Tini Tadeus, menyatakan kekeringan itu akibat anomali iklim yang berdampak kurangnya curah hujan pada 2015.

"Sesuai laporan yang kami terima sampai hari ini, terdapat 20 Kabupaten di NTT yang dilanda kekeringan, kecuali Kabupaten Malaka dan Kota Kupang. Untuk spot kekeringannya di 270 Desa dan Kelurahan," kata Tini seperti dilansir Antara, Senin (3/8/2015).

Ke-20 kabupaten itu adalah Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagekeo, Ngada, Sikka, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua.

Dia mengatakan jajarannya tengah mengoptimalkan pemanfaatan aset, yakni mobil tanki untuk mendistribusikan air langsung ke masyarakat.

Langkah lain adalah memanfaatkan alat penjernih air yang sudah dibagikan. BPBD juga mengupayakan pembuatan sumur dangkal serta sumur bor di daerah yang memiliki potensi air tanah.

Tini mengatakan upaya ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat yang sedang sulit air. (Ant/Bob/Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya