Kurir Sabu Buang Air di Celana Saat Ditangkap BNN

Perempuan 38 tahun ini ketakutan setengah mati. Dia mengaku tidak tahu isi bungkusan itu.

oleh Audrey Santoso diperbarui 17 Sep 2015, 16:20 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 16:20 WIB
20150917-BNN Musnahkan 7,8 Kg Shabu Hasil Pengungkapan 4 Kasus-Jakarta
Para tersangka dihadirkan saat pemusnahan barang bukti di Kantor BNN, Jakarta, Kamis (17/9/2015). BNN memusnahkan 7,8 kg sabu dari hasil pengungkapan 4 kasus peredaran narkoba selama bulan Agustus. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang kurir sabu perempuan bernama Yuliani ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jalan Bandengan Utara, Penjaringan, Jakarta Utara pada 26 Agustus 2015. Saat digeledah, dia membawa sepaket sabu dalam kardus yang baru saja diambil dari kantor ekspedisi.

Perempuan 38 tahun ini ketakutan setengah mati. Dia mengaku tidak tahu isi bungkusan itu. Dia mengaku hanya diminta sang kekasih yang merupakan warga Nigeria.

Saking takutnya, dia buang air kecil di celana saat penangkapan.

"(Buang air kecil di celana) Karena saya takut. Saya tidak tahu bawa apa, hanya diperintah pacar saya. Dia orang Nigeria tapi tinggal di Malaysia," ujar Yuliani di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2015).

Perempuan bertubuh gempal itupun terlihat menahan butiran air mata yang hendak membasahi pipinya. Ia mengaku menyesal karena menuruti perintah kekasihnya tanpa rasa curiga sedikitpun.

Bahkan, dia pernah terbang ke Negeri Gajah Putih itu untuk mengambil barang serupa.

Dia pun mengaku sedih karena kekasihnya yang diketahui berinisial D itu tega memperdayanya. Kekasihnya itu menjadikannya kurir sindikat sabu internasional Thailand-Indonesia.

"Sudah tiga tahun (pacaran). Saya menyesal," kata Yuliani yang mengenakan baju tahanan narkotika berwarna biru dan penutup kepala.

Sepaket kristal haram tersebut rencananya diberikan kepada seorang berinisial K. Petugas BNN masih memburu D dan K, otak dari pengedaran sabu tersebut.

"Berdasarkan pengakuan Yulia ini, kami memburu D dan K. Dia sudah menjadi target operasi kami dan sudah kami amati gerak-geriknya. Kami tangkap dia saat hendak masuk ke taksi," kata seorang petugas BNN yang enggan menyebutkan namanya. (Bob/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya