Liputan6.com, Jakarta Insiden tabrakan Kereta Listrik (KRL) commuter line di Stasiun Juanda, Rabu (23/9) lalu yang mengakibatkan korban luka mencapai 42 orang membuat Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba  ikut angkat bicara. Dia mendesak adanya perbaikan dalam bidang pelayanan dan keselamatan penumpang di bidang transportasi.
Parlindungan menekankan agar jumlah kecelakaan harus ditekan di bidang transportasi umum, mengingat masyarakat saat ini bergantung pada keberadaan transportasi umum dalam mobilitas setiap harinya.
Advertisement
"Kami dari Komite II DPD RI mendesak agar pihak terkait dapat menciptakan alat transportasi yang aman dan efisien dan zero accident. Adanya insiden kecelakaan KRL tersebut harus menjadi titik tolak untuk dapat menciptakan kereta api sebagai angkutan aman, cepat, dan nyaman bagi masyarakat," ujar Parlindungan Purba.
Advertisement
Menurut Anggota DPD RI dari Sumatera Utara ini, Komite II akan mengkomunikasikan kepada Kementerian Perhubungan agar dibangun infrastruktur yang mendukung keamanan dan keselamatan dalam perjalanan kereta api. Untuk menindaklanjuti insiden kecelakaan tersebut, Komite II mengundang Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, PT. Commuter Jakarta Line, dan PT. KAI dalam pertemuan di DPD RI.
Menurut Hermanto, dari Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, atas adanya insiden ini, akan melakukan evaluasi terhadap berbagai faktor yang terkait, baik itu melalui perbaikan teknologi, ataupun memberikan edukasi terhadap tenaga operasional di kereta api.
Hermanto juga menyampaikan bahwa akan memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang bersalah atas insiden KRL di Stasiun Juanda tersebut.
Sementara Dirut PT Commuter Jakarta Line M Fadillah juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Commuter Line akan berupaya untuk terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam KRL. Saat ini KRL berperan penting dalam mobilitas masyarakat Jakarta dalam beraktivitas setiap harinya, maka keamanan dan kenyamanan penumpang KRL menjadi tujuan utama PT Commuter Jakarta Line.
Dirut PT Kereta Api Indonesia (KAI) Bambang Eko Martono juga berjanji bahwa ke depannya akan menjadikan keamanan dan keselamatan sebagai prioritas, baik itu bagi para penumpang maupun untuk lalu lintas yang melewati jalur kereta api. (Gilar/Ali)