Liputan6.com, Semarang - Sebuah bangunan berupa undakan ditemukan di tengah kebun milik warga di Desa Duduhan, Kelurahan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Temuan itu diduga merupakan situs candi Hindu zaman kerajaan Mataram Kuno.
Penemuan candi itu mengindikasikan jiwa daerah setempat dahulu adalah gerbang penyebaran agama Hindu.
Untuk memastikan nilai sejarah dan usia candi di Desa Duduhan itu, para ahli dari tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN) akan meneliti sampel batu bata yang ditemukan di reruntuhan candi dan membawanya ke Institut Teknologi Bandung (ITB).
Menurut koordinator PPAN Agustrijanto, penggalian yang dilakukan sejak tanggal 25-29 September 2015 kemarin untuk mengetahui luas candi tersebut.
"Kami sudah selesai untuk kali ini. Dari hari Jumat (25 September 2015) kemarin itu kami mentarget besaran candi, ternyata 9,3x9,3 meter," kata Agustrijanto di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (30/9/2015).
Setelah dilakukan penggalian, terlihat sebagian bangunan candi berupa batu semacam bata yang ditumpuk menyerupai undakan.
"Akan kita analisis di ITB tentang komposisi unsurnya. Kemudian kita buat hasil penelitiannya," tutur Agustrijanto.
Selain itu timnya juga akan menelusuri sejumlah arca yang dikabarkan sudah ditempatkan di Museum Ronggowarsito yaitu berupa arca Ganesha. Tim arkeolog kemudian akan meneliti usia dan mengetahui candi tersebut berdiri pada masa kerajaan apa.
"Ini penelitian yang pertama kali. Artefaknya kita lacak, katanya di museum, Ganeshanya. Untuk waktu dekat kami belum tahu apakah akan kembali ke sini karena penganggarannya tiap tahun," kata Agus.
Pusat Arkeolog sudah pernah melakukan survei terhadap situs tersebut sejak tahun 1967 namun baru bisa dilanjutkan dengan eskavasi dan penelitian sekarang. (Ndy/Mut)
Sampel Candi Zaman Mataram Kuno di Semarang Diteliti ITB
Penemuan candi di Semarang itu mengindikasikan jiwa daerah setempat dahulu adalah gerbang penyebaran agama Hindu.
diperbarui 30 Sep 2015, 09:15 WIBDiterbitkan 30 Sep 2015, 09:15 WIB
Penemuan candi di Semarang itu mengindikasikan jiwa daerah setempat dahulu adalah gerbang penyebaran agama Hindu. (Edhie Prayitno Ige/Liputan6.com)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Jenis Teh yang Punya Manfaat Luar Biasa untuk Kesehatan, Salah Satunya Teh Oolong
7 Potret Perjalanan Asmara Pevita Pearce dan Mirzan, Pacaran Diam-Diam 3 Tahun
Hati-Hati! Ini 6 Efek Samping Minum Kopi di Pagi Hari saat Perut Masih Kosong
Pesawat dari Azerbaijan Menuju Rusia Jatuh di Kazakhstan, Puluhan Orang Dikhawatirkan Tewas
Sang Raja Liverpool di Ambang Sejarah, Antara Rekor Gol dan Misteri Kontrak Baru
Lafal Ijazah Doa Imam Syafi’i tapi Haram Ditiru, Gus Baha Beberkan Isinya
Gereja Katedral Jakarta Bagikan 500 Paket Bingkisan untuk Anak-Anak di Misa Keluarga
Coba 5 Resep Olahan Singkong Kekinian Ini, Tak Melulu Digoreng
1.200 Turis Dievakuasi dari Menara Eiffel Paris Setelah Alarm Kebakaran Berbunyi
Perusahaan Gas Alam Terbesar AS Bakal IPO di Bursa NYSE
Wisata Telomoyo, Pesona Alam Gunung dengan Akses Termudah di Indonesia
Libur Nataru, Ancol Dikunjungi 26 Ribu Orang hingga Rabu Siang 25 Desember 2024