HUT Ke-70 TNI, SBY Ingin Militer-Sipil Jangan Saling Intervensi

SBY berharap pada usia 70 tahun, TNI kian kuat dan tangguh serta memiliki kepribadian dan jati diri yang modern.

oleh Muhammad Ali diperbarui 05 Okt 2015, 14:04 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2015, 14:04 WIB
20151005-SBY
SBY saat menghadiri HUT ke-68 TNI di Surabaya, Jawa Timur. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY menyampaikan ucapan selamat HUT TNI. Dia berharap pada usia ke-70, TNI semakin kuat dan tangguh serta memiliki kepribadian dan jati diri yang modern.

"TNI berada di barisan terdepan dlm tegakkan kedaulatan & keutuhan wilayah NKRI serta dlm halau & lumpuhkan ancaman negara. *SBY*," cuit SBY dalam akun twitternya, @SBYudhoyono, Senin (5/10/2015).

SBY juga mengungkapkan, sejak 5 tahun terakhir, pemerintah telah melakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan TNI. Revitalisasi industri pertahanan yang dilakukan yaitu dengan memproduksi peralatan alutsista, termasuk kendaraan tempur lapis baja, sehingga tak harus impor.

"Kita berharap Presiden Jokowi bisa lanjutkan modernisasi TNI, tmsk peningkatan kesejahteraan prajurit, agar pertahanan negara kuat. *SBY*," tulis SBY.

Sebagai tentara profesional dan nasional, lanjut dia, TNI harus setia kepada negara. Yaitu dengan menjalankan amanah konstitusi dan menghormati nilai-nilai demokrasi.

"TNI harus tetap netral dlm politik & tidak melibatkan diri dlm politik praktis & politik kekuasaan. Ingat, TNI milik semua golongan. *SBY*," ujar SBY.

Militer, kata SBY, harus menghormasi otoritas sipil. Sebaliknya, para pemimpin sipil termasuk Presiden Jokowi harus pula menghormati otoritas militer. "Jangan saling mengintervensi *SBY*," imbuh dia.

"Dirgahayu TNI-ku, TNI-nya rakyat Indonesia. Selamat bertugas. Pengabdian, pengorbanan & jasamu besar. Salam utk prajurit & keluarga *SBY*," demikian SBY. (Ali/Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya