Korban Helikopter Jatuh di Danau Toba Ingin Kembali Bekerja

Fransiskus mengaku tak trauma setelah dia terkatung-katung selama tiga hari di Danau Toba

oleh Yanuar H diperbarui 20 Okt 2015, 09:02 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 09:02 WIB
Korban helikopter jatuh
Korban selamat helikopter jatuh di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan dan ibunda di rumahnya, Sleman, DIY. (Liputan6.com/Fathi Mahmud)

Liputan6.com, Yogyakarta - Korban selamat helikopter yang jatuh di Danau Toba, Sumatera Utara, Fransiskus Subihardayan mengaku ingin segera kembali bekerja. Saat ini, kondisi Fransiskus memang sudah membaik setelah mendapat perawatan intensif.

Fransiskus adalah korban yang ditemukan selamat setelah terkatung-katung selama tiga hari di Danau Toba. Namun, kejadian itu tak membuatnya trauma. Saat ini, dia sudah kembali ke rumah bersama ibunya di Tegal Boyan, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Fransiskus mengatakan, selama seminggu ini dia akan segera mengurus KTP, SIM dan ATM-nya yang hilang.

"Tidak ada waktu dari perusahaan. Sesiapnya saya saja. Tapi saya tidak mau begitu, bekerja juga harus profesional. Saya paling seminggu saja ngurus KTP, SIM, ATM saja karena hilang semua di danau," katanya saat ditemui di rumahnya, Senin (19/10/2015).

Fransiskus yang menjabat sebagai HLO (helicopter landing officer) atau petugas darat yang menangani helikopter akan memanfaatkan waktu selama seminggu ini untuk refreshing bersama keluarga. Ia pun berharap agar dapat segera melupakan kejadian itu.

"Istirahat dulu sambil refreshing. Akan tetap lanjut profesional kerja," kata dia.

Helikopter EC 130 B4 milik PT Penerbangan Angkasa Semesta hilang kontak pada Minggu 11 Oktober 2015 sekitar pukul 11.33 WIB saat menuju Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Helikopter itu hilang kontak setelah terbang dari Siparmahan atau Pantai Barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar. Belakangan diketahui helikopter itu jatuh di Danau Toba.

Helikopter dengan register PK-BKA ‎tersebut dipiloti Teguh Muyatno dengan teknisi Hari Purwantono. Selain itu di dalam helikopter juga ada 3 penumpang, yaitu Fransiskus Subihardayan, Nur Harianto, dan Giyanto. (Nil/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya