Pencarian Heli Jatuh di Danau Toba Terkendala Kabut Tebal

Saat ini jarak pandang di lokasi pencarian helikopter yang jatuh di Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, sekitar 300 meter.

oleh Reza Efendi diperbarui 16 Okt 2015, 17:23 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2015, 17:23 WIB
Helikopter hilang
Helikopter tipe EC 130. (id.wikipedia.org)

Liputan6.com, Jakarta - Tebalnya kabut yang melanda kawasan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara menjadi salah satu penghambat proses pencarian helikopter EC-130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang hilang di lokasi tersebut.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf mengatakan pencarian hari ini seharusnya dilakukan melalui udara dengan helikopter milik tim SAR gabungan. Namun, pencarian terkendala akibat minimnya jarak pandang akibat tebalnya kabut.

"Tim SAR gabungan tadi hendak melakukan pencarian dengan menggunakan helikopter. Tetapi sudah sempat terbang sekitar 45 menit, mereka kembali mendarat karena cuaca dan kondisi yang tak memungkinkan," kata Helfi, Jumat (16/10/2015).

Dia mengungkapkan, saat ini, jarak pandang di lokasi pencarian sekitar 300 meter. Hal itu tentu saja sangat mengganggu pencarian proses pencarian dari udara.

"Dari udara ditunda dan difokuskan melalui penyisiran langsung dengan menggunakan 21 kapal dan satu jetski," ungkap Helfi.

Menurut dia, tim SAR gabungan memfokuskan pencarian di kawasan Onan Runggu, Sitiotio, Nainggolan, Palipi, Sibandang, Porsea dan Balige. Ada 530 personel yang dikerahkan pada pencarian itu.

"Dari 530 personel itu, 230 personel difokuskan di perairan dan 300 di darat," jelas Helfi.

Helikopter milik PT Penerbangan Angkasa Semesta yang terbang dari Samosir hilang kontak Minggu pukul 11.33 WIB saat menuju Bandara Kualanamu setelah terbang dari Siparmahan atau pantai barat Danau Toba melintasi Pematangsiantar.

Helikopter tersebut dipiloti Teguh Muyatno dengan teknisi Hari Purwantono. Selain itu, ada 3 penumpang, yaitu Nurhayanti, Gianto, dan Fransiskus.

Salah satu penumpang helikopter EC-130 PK-BKA ditemukan selamat. Fransiskus Subihardayan ditemukan Tim SAR dalam kondisi lemas setelah hampir 3 hari terombang-ambing di perairan Danau Toba pada Selasa 13 Oktober 2015 sekitar pukul 13.00 WIB. (Ans/Bob)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya