Liputan6.com, Palembang - Presiden Joko Widodo tiba di Sumatera Selatan setelah menempuh perjalanan selama 25 jam dari Amerika Serikat. Jokowi didampingi para menteri Kabinet Kerja untuk memantau perkembangan upaya pemadaman hutan.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, pada pukul 08.20 WIB, pesawat yang ditumpangi Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan para menteri tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Kamis (29/10/2015).
Sekitar 5 menit kemudian, rombongan presiden langsung ke ruang di VVIP Bandara Internasional SMB II Palembang.
Para menteri yang terlihat mendampingi Jokowi yaitu Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan HAM Luhut Pandjaitan.
Kemudian, ada pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Willem Rampangile.
Rombongan Presiden langsung disambut oleh Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin. Kemudian, gubernur dan rombongan presiden langsung menggelar rapat di ruang bandara tersebut.
Sekitar 15 menit kemudian, rombongan Presiden dan menteri ke luar ruangan. Mendikbud, Kepala Staff Kepresidenan, Menkes dan BNPB ke luar terlebih dahulu. Kemudian disusul oleh Jokowi dan Iriana yang didampingi oleh Menko Polhukam, Sekretaris Kabinet dan Gubernur Sumsel.
Saat ditanya media, Jokowi hanya mengatakan ia dan rombongan akan langsung berangkat ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). "Ke OKI dan Kayuagung," kata Jokowi sebelum naik ke mobil kepresidenan.
Jokowi kemudian masuk ke dalam mobil kepresidenan berplat Indonesia 1 dan langsung berangkat menuju OKI.
Baca Juga
Baca Juga
Berkantor di OKI
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi akan berkantor di Kantor Kabupaten OKI selama beberapa hari.
"Tujuan Presiden berkantor di Kantor Bupati OKI selain untuk mengerjakan tugas-tugas kenegaraan, juga untuk memastikan penanganan pemadaman kebakaran hutan dan lahan berjalan semakin efektif," kata Ari melalui keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com.
Selain itu, kata Ari, Jokowi juga ingin memastikan penanganan warga yang terdampak kabut asap, terutama pelayanan tanggap darurat di bidang kesehatan, pendidikan serta bantuan sosial berjalan dengan baik.
Jokowi kata Ari, juga ingin mengetahui langkah-langkah preventif yang telah dilakukan dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Serta upaya penegakan hukum terhadap pembakar lahan dan hutan, termasuk perusahan yang terlibat.
Sebagai informasi, Presiden memilih untuk berkantor di OKI karena kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Kabupaten OKI dan Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan adalah kebakaran hutan dan lahan yang paling luas dan besar.
Produksi asap yang dihasilkan sangat besar. Asap terbawa angin ke utara-barat laut sehingga menyebabkan asap mengepung Jambi, Riau dan daerah lain. (Nil/Mut)
Advertisement