Strategi PKS Dapat Suara 12 Persen di Pemilu 2019

Presiden PKS Sohibul Iman, meminta seluruh kadernya bekerja keras untuk mencapai 12 persen suara di Pemilu 2019.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Nov 2015, 15:31 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2015, 15:31 WIB
20151104- Mukernas IV PKS-Depok- Mohammad Sohibul Iman- Helmi Afandi
Presiden PKS Mohammad, Sohibul Iman berselfie saat menghadiri Mukernas ke- IV PKS di Depok, Jawa Barat, Rabu (4/11/2015). PKS menegaskan kritik yang mereka keluarkan adalah vitamin bagi pemerintah. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan perolehan suara nasional pada Pemilu 2019 mencapai 12 persen. Untuk mencapai target itu, PKS punya strategi sendiri, yaitu dengan menerapkan sistem pencalegan dini.

"Salah satu langkah yang akan kami lakukan adalah pencalegan dini," ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Menurut Sohibul Iman, dalam beberapa pemilu terakhir ketika proses pencalegan dilakukan di waktu yang berdekatan dengan pemilu, para caleg tidak memiliki kesempatan luas untuk berinteraksi dengan daerah pemilihannya.

"Dengan sistem pencalegan dini, para caleg punya kesempatan luas untuk berinteraksi dengan konstituennya," kata dia.

Sistem ini, menurut Sohibul, berkaitan dengan misi besar PKS dalam 5 tahun ke depan yaitu berkhidmat untuk rakyat. Artinya, lanjut Sohibul, setiap kader PKS harus terus bekerja untuk rakyat.

Proses pencalegan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan PKS 2 tahun sebelum pemilu, yaitu 2017.

"Kami meminta kepada seluruh kader sejak Munas kemarin dan seterusnya, untuk bekerja, berkhidmat untuk rakyat. Kami sangat yakin bahwa keterlibatan total dari kader dalam berkhidmat kepada rakyat, akan mengantarkan kepada suara yang realistis 12 persen," ujar Sohibul. (Nil/Sun)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya