Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menginisiasi Apel Siaga Banjir. Apel ini juga sebagai penanda aktifnya Satgas Siaga Banjir, sekaligus mengecek persiapan satgas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wahyu menjelaskan, satgas tersebut merupakan hasil koordinasi antara Pemprov DKI Jakarta, Polda dan Kodam. Nantinya, satgas dikerahkan ke lokasi yang rawan banjir.
"Pembentukan satgas ini tidak sendiri sendiri, tapi satgas terpadu. Jadi pemprov dengan polda dan kodam sudah rapat koordinasi. Satgas yang dibentuk adalah untuk lokasi-lokasi rawan yang datanya dari BPBD," ujar Denny kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (27/11/2015).
Baca Juga
Menurut dia, satgas tersebut beranggotakan petugas BPBD DKI, TNI dan Polri. Ada juga perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.
"Jadi satgas ini adalah isinya perwakilan SKPD, TNI dan Polri. Ini yang akan saling terpadu," tandas Denny.
Sementara itu, posko-posko banjir sudah didirikan sejak 15 November 2015. "Untuk posko siaga diaktifkan 15 November. Posko siaga itu juga disiapkan di tingkat Kota, Kecamatan, dan Kelurahan," pungkas Deddy. (Bob/Sss)