Liputan6.com, Jakarta - Di sela-sela kunjungan di Paris, Prancis, Presiden Joko Widodo menyempatkan diri menemui Presiden Peru Ollanta Moises Humala Tasso, Senin kemarin. Dalam pertemuan itu sempat tercetus niat Peru untuk membuka kantor dagang di Indonesia.
Pembukaan kantor dagang itu diharapkan mampu meningkatkan nilai perdagangan dan investasi antarkedua negara. Pada 2013, nilai perdagangan antarkedua negara 230,25 juta dolar Amerika. Nilai itu meningkat sekitar 17% menjadi 277,23 juta dolar Amerika pada 2014.
Â
Baca Juga
Presiden Jokowi dan Presiden Tasso juga sepakat meningkatkan hubungan orang per orang antarkedua negara. Langkah itu diharapkan bisa mempererat hubungan antara Peru dan Indonesia. Untuk itu, Jokowi menugaskan Menteri Luar Negeri mengunjungi Peru pada awal tahun depan.
"Hubungan people to people akan lebih mempererat hubungan kedua negara," ujar Presiden Jokowi dalam rilis yang disampaikan Tim Komunikasi Presiden, Selasa (1/12/2015).
Dalam kesempatan itu, Presiden juga mengucapkan selamat atas terpilihnya Peru sebagai pemimpin APEC 2016. Jokowi juga menyampaikan dukungannya terhadap tema yang diusung Peru di APEC, yakni 'Human Development and Quality Growth."
Advertisement
Sejalan dengan itu, Presiden Jokowi berharap Peru dapat mendorong pembangunan yang mampu menghilangkan kesenjangan di antara anggota-anggota APEC.**