Eks Pimpinan di Pelindo II, KPK Jamin Tak Ada Konflik Kepentingan

Saat ini KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi proyek pengadaan 3 unit QCC di PT Pelindo II.

oleh Sugeng Triono diperbarui 23 Des 2015, 13:52 WIB
Diterbitkan 23 Des 2015, 13:52 WIB
Anggota Tim 9, Tumpak Hatorangan Pangabean Datangi Gedung KPK
Anggota Tim 9, Tumpak Hatorangan Pangabean meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/04/2015). Kedatangan Tumpak bersama Wakil Ketua Tim 9 Jimly Asshiddiqie disebut-sebut untuk rapat dengan Pimpinan KPK. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini terus mengusut kasus dugaan korupsi proyek pengadaan 3 unit QCC di PT Pelindo II Tahun Anggaran 2010 yang telah menjerat Direktur Utama perusahaan tersebut, RJ Lino.

Meski dalam struktur perusahaan pelat merah itu tercantum nama mantan Pimpinan KPK Jilid I, Tumpak Hatorangan Panggabean sebagai Komisaris Utama PT Pelindo II, KPK akan bersikap proporsional dalam menuntaskan perkara ini.

"Tidak ada konflik kepentingan sehubungan dengan keberadaan Pak Tumpak dalam jajaran komisaris Pelindo ll," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (23/12/2015).

Tumpak sempat datang ke Gedung KPK sehari setelah Presiden Joko Widodo melantik Agus Rahardjo Cs sebagai pimpinan baru KPK. Kedatangan Tumpak hanya untuk mengenalkan institusi KPK kepada pimpinan yang baru dilantik.


Sementara itu, untuk perkara Pelindo II, Priharsa kembali menyebut saat proses penyidikan tetap akan berjalan sebagaimana biasanya. Dan sudah masuk dalam tahap meminta penghitungan keuangan negara kepada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Simultan dengan permintaan penghitungan kerugian negara kepada BPKP, juga diambil langkah-langkah lain, yang demi kelancaran proses penyidikan, tidak bisa disampaikan secara detail," ujar Priharsa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya