Terbongkar Prostitusi Wanita Ukraina dan Rusia di Bali

Tarif perempuan penghibur asing di Bali tersebut di kisaran Rp 2 juta sampai Rp 4 juta.

oleh Yudha Maruta diperbarui 22 Des 2015, 18:30 WIB
Diterbitkan 22 Des 2015, 18:30 WIB
Ilustrasi prostitusi
Ilustrasi prostitusi

Liputan6.com, Denpasar - Jaringan prostitusi internasional terbongkar di Bali. Jaringan ini mempekerjakan empat wanita asal Ukraina dan Rusia.

Terbongkarnya jaringan ini berawal dari sebuah laman website yang menawarkan ladies escort. Petugas pun menyelidiki dengan berpura-pura menjadi peminat.

"Kita coba memesan dengan tarif singkat Rp 2,5 juta, disepakati dan didatangkan empat wanita," kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Badung, Mohamad Soleh, di Denpasar, Bali, Selasa (22/12/2015).

Hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap empat PSK asing tersebut menunjukkan, 3 warga negara Rusia yakni Olga Shabeva, Ekaterina Grdoboeva, dan Anastasia Poludenaya. Satu lagi berkewarganegaraan Ukraina yakni Alina Bondarenko.

Modus prostitusi ini yakni menyediakan layanan ladies escort di halaman websitenya, lengkap dengan nomor telepon. Usai transaksi melalui telepon, mereka akan berjanji di suatu tempat di Bali.

"Setelah disepakati dan ditentukan tempatnya, petugas kita langsung mengamankan mereka," kata Mohamad Soleh.

 



Saat digrebek mereka tengah berpesta. Petugas meminta paspor para wanita asing tersebut. Selain itu juga mengamankan telepon genggam berisi rekaman percakapan pemesanan dan transaksi, daftar harga serta waktu pelayanan. Ada juga beberapa foto tanpa busana untuk iklan.

"Tarif mereka mencapai Rp 4 juta, tergantung waktu," kata Mohamad Soleh. "Mereka mempromosikan via website dengan berpura-pura menawarkan ladies escort, jadi pelanggannya bisa dari mana saja."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya