Liputan6.com, Jakarta - Melalui pengeras suara, anggota kepolisian di Bundaran Hotel Indonesia memberitahukan bahwa warga DKI Jakarta harus mengakhiri aktivitasnya di Car Free Day (CFD). Peringatan itu juga sebagai tanda berakhirnya CFD pada tahun 2015.
Para warga DKI pun memberikan kesan dan pesan terkait keberlangsungan CFD selama 2015. Seorang warga dari Cipete, Jakarta Selatan, Bagus (29) mengaku rindu akan kehadiran Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga
"Saya sering ke sini, sepedaan. Biasanya waktu beberapa bulan lalu Pak Jokowi juga sering naik sepeda, sekarang sudah tak ketemu. Kita rindu akan kehadirannya," ujar Bagus di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (27/12/2015).
Advertisement
Memang Presiden Jokowi pada setiap Sabtu atau Minggu tidak berada di Istana Negara, Jakarta. Ia sering berada di Istana Bogor Jawa Barat. Hal ini membuat sang Kepala Negara tak lagi bersepeda menyapa warga Jakarta.
Baca Juga
Bukan hanya itu, Bagus pun meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk bersepeda bersama warga di CFD. Kehadirannya di tengah masyarakat Jakarta dinilainya sebagai bagian dari tugas kepala pemerintahan daerah.
"Saya juga ingin sekali-kali Pak Ahok hadir. Jangan takut dipandang ingin kampanye, ketemu warganya kan juga merupakan tugasnya. Jadi kalau bisa, olahraga di sini sama-sama," ujar Bagus.
Warga lainnya, Rita (24) menilai kehadiran Ahok sangat penting di CFD. Warga Tanah Abang yang kerap berolahraga di CFD ini mengaku jika bertemu Ahok akan menceritakan kekurangan sarana olahraga di areal tersebut.
"Saya cuma mau lihat respons Pak Ahok. Mau dengar pendapat dia soal toilet sama tong sampah enggak ada di CFD. Siapa tahu enggak galak dan marah lagi," ujar Rita sambil tertawa.
Senada dengannya, Dea (22) juga ingin melihat dan bertemu dengan Ahok. Menurut dia, mantan Bupati Belitung Timur itu sosoknya fenomenal.
"Pak Ahok fenomenal. Selalu bikin gebrakan. Nah, ingin lihat langsung. Siapa tahu bisa foto dan bersalaman bareng. Dulu waktu sebelum zaman Jokowi belum pernah lihat gubernur sekalipun apalagi yang hobi turun ke jalan," tutur Dea.**