Ahok Sudah Kantongi Desain RS Sumber Waras

Ahok menyatakan Pemprov masih merundingkan anggaran pembangunan apakah dari APBD DKI atau bukan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Apr 2016, 03:22 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 03:22 WIB
20160412-Ahok Dipanggil KPK-Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama menyambangi Gedung KPK, Jakarta, Selasa (12/4). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan sudah mengantongi desain pembangunan RS Sumber Waras yang akan dibangun menjadi RS khusus jantung dan kanker.

Saat ini, Pemprov masih merundingkan anggaran pembangunan apakah dari APBD DKI ataukah kewajiban pengembang melalui koefisien lantai bangunan (KLB).

"Kita sudah punya desainnya, tinggal bangun, tinggal kita pikir mau pakai kewajiban pengembang KLB atau APBD," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/4/2016).

 

Meski begitu, jika harus memilih Ahok akan membangun melalui kewajiban pengembang. Sebab, membangun dengan APBD tidak boleh multi years. Sedangkan pembangunan RS tersebut membutuhkan waktu paling tidak dua tahun dengan total biaya sebesar Rp 1 triliun.

"Kita enggak boleh tahun jamak. Makanya saya lagi pikir gimana swasta bisa bantu enggak. Lagi nyari KLB mana lagi yang bisa kita mintain. Karena bangunnya mahal. Bisa hampir Rp 1 T, karena ada apartemennya, 1000 ranjang," jelas dia.

Diketahui, pembelian lahan RS Sumber Waras menjadi polemik sejak BPK menyarankan membatalkan pembelian lahan tersebut karena berindikasi merugikan negara sebesar Rp 191 miliar

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya