Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan sudah mengantongi desain pembangunan RS Sumber Waras yang akan dibangun menjadi RS khusus jantung dan kanker.
Saat ini, Pemprov masih merundingkan anggaran pembangunan apakah dari APBD DKI ataukah kewajiban pengembang melalui koefisien lantai bangunan (KLB).
Baca Juga
"Kita sudah punya desainnya, tinggal bangun, tinggal kita pikir mau pakai kewajiban pengembang KLB atau APBD," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (21/4/2016).
Advertisement
Â
Baca Juga
Meski begitu, jika harus memilih Ahok akan membangun melalui kewajiban pengembang. Sebab, membangun dengan APBD tidak boleh multi years. Sedangkan pembangunan RS tersebut membutuhkan waktu paling tidak dua tahun dengan total biaya sebesar Rp 1 triliun.
"Kita enggak boleh tahun jamak. Makanya saya lagi pikir gimana swasta bisa bantu enggak. Lagi nyari KLB mana lagi yang bisa kita mintain. Karena bangunnya mahal. Bisa hampir Rp 1 T, karena ada apartemennya, 1000 ranjang," jelas dia.
Diketahui, pembelian lahan RS Sumber Waras menjadi polemik sejak BPKÂ menyarankan membatalkan pembelian lahan tersebut karena berindikasi merugikan negara sebesar Rp 191 miliar