Anak Komjen Tito: Sudah Dengar Lama Papa Diincar Teroris

Tito mengaku dirinya kerap mendapat ancaman ketika menjalankan tugas.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 22 Jun 2016, 23:51 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2016, 23:51 WIB
20160622-Komisi III Kunjungi Rumah Calon Kapolri Tito Karnavian-Jakarta
Calon Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian saat menerima kunjungan Komisi III DPR di kediamannya di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (22/6). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Anak bungsu calon tunggal Kapolri Komjen Tito Karnavian, Muhammad Taufan mengaku sudah tidak khawatir dengan ayahnya yang bertugas sebagai anggota Polri. Apalagi ayahnya kerap ditempatkan sebagai polisi antiteror.

Hal itu diutarakan Taufan, ketika menjawab pertanyaan anggota Komisi III Abu Bakar Alhabsy lewat video conference di kediaman Tito, Jalan B Kompleks Polri, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2016).

"Kalau takut gimana ya, sudah lama dengar cerita papa diincar teroris. Saya tahu papa melindungi orang banyak, walaupun sangat serem kerjaannya, saya tidak merasa takut. Merasa aman," ucap Taufan.

Tito pun tak memungkiri dirinya kerap mendapat ancaman ketika menjalankan tugas. Untuk itu, ia pun memutuskan menyekolahkan ketiga anaknya Garda Ramadhito (20), Laviyah Augusta (18) dan Muhammad Taufan (17) di luar negeri.

Meski kerap dikritik ketiga anaknya, tapi Tito merasa keputusannya itu semata-mata untuk menjaga keselamatan anggota keluarganya.

"Karena itu pindah-pindah ke save house. Dan memutuskan anak sekolahkan ke Singapura. Selama jadi Kapolda, ke Bogor saja takut. Makanya anak-anak protes. 'Kami kok ditelantarkan'. Untung mereka baik," terang Tito.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengaku sesekali bila ada waktu ia selalu menyambangi ketiga buah hatinya di Singapura.

"Selama di Singapura, mereka enggak merasakan perbedaan apa-apa selama saya jadi Kapolda, Kepala BNPT atau mungkin Kapolri. Karena mereka anggap bapaknya 'tahanan kota'," tandas dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya