Ibu Siswi SMK Diduga Dicabuli PNS: Anak Saya Sering Berteriak

TN meminta keadilan agar tiga PNS yang diduga memperkosa anaknya dihukum.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 10 Agu 2016, 12:13 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2016, 12:13 WIB
Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Ibu siswi SMK korban dugaan pencabulan tidak terima anaknya diperlakukan tak manusiawi oleh tiga pegawai negeri sipil (PNS) Jakarta Pusat. Saat itu M (17) sedang magang di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

"Saya tidak terima anak saya diperlakukan s‎eperti binatang oleh pelaku," kata TN sambil menangis di Kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (10/8/2016).

Terlebih, ia mendengar kabar kasus anaknya itu akan dihentikan atau SP3 oleh Polres Metro Jakarta Pusat yang menangani kasus tersebut. Menurut dia, anaknya telah menjadi korban kebiadaban ketiga oknum PNS yang seharusnya bisa menjadi guru dan pelindung saat anaknya belajar di luar sekolah.

"Saya ingin minta keadilan terhadap kasus anak saya, saya tidak terima," ucap dia.

Saat ini, ia mengaku anaknya kerap menangis dan menyendiri di rumah. Tak hanya itu, M juga lebih kerap melamun dan tak jarang berteriak-teriak sendiri jika ingat kejadian yang menimpanya.

‎"Kondisi anak saya masih shock, masih labil, teriak-teriak nangis kalau keingetan, kalau sedang diam itu nangis. Pokoknya saya minta keadilan," ucap TN.

M diduga diperkosa oleh tiga PNS Jakarta Pusat pada Rabu, 3 Agustus 2016, sekitar pukul 12.00 WIB. Dia lalu melaporkan yang dialaminya itu ke pihak kepolisian.

Dalam laporannya, dia mengaku dibekap dari belakang dan dibawa tiga orang PNS. Namun, penyidik menemukan banyak kejanggalan dan ketidaksesuaian keterangan antara pelapor dan terlapor.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya