Bomber Gereja Santo Yosep Medan Dikenal Tertutup

Keluarga bomber Gereja Katolik Santo Yosep Medan sudah 20 tahun tinggal di Gang Sehati, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.

oleh Reza Efendi diperbarui 04 Des 2023, 22:51 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2016, 17:18 WIB
Bom Medan
Keluarga bomber Gereja Katolik Santo Yosep Medan sudah 20 tahun tinggal di Gang Sehati, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Perdana)

Liputan6.com, Medan - Bomber di Gereja Katolik Santo Yosep Medan, IAH, dikenal tertutup dan jarang bergaul dengan warga sekitar tempat tinggalnya, Jalan Setia Budi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara.

Seorang tetangga bernama S Siagian menuturkan, IAH dan keluarganya termasuk orang lama di lingkungan tempat tinggalnya.

"Dia memang jarang bergaul di sini, agak tertutup orangnya. Tapi saya lihat rajin ibadah anaknya, kalau enggak salah baru tamat sekolah," kata Siagian, Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/8/2016).

Sementara, Kepala Lingkungan 11, Kelurahan Tanjung Sari, Yulike, mengatakan keluarga IAH sudah 20 tahun tinggal di Gang Sehati. Dia juga membenarkan IAH kurang bergaul dengan warga sekitarnya.

"Iya, dia dan keluarganya kurang bermasyarakat dengan warga sekitar," kata Yulike.

Pascabom bunuh diri, kini rumah IAH mendapat pengawalan ketat dari pihak TNI dan polisi. Terlihat juga garis polisi terpasang di pagar rumahnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya