Warga 'Serbu' Polisi Saat Olah TKP Kasus Kopi Sianida di Depok

Warga seolah tak peduli dengan kehadiran pelaku pembunuhan tersebut.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Okt 2016, 00:34 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 00:34 WIB
Pembunuhan Depok
(Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta Popularitas personel Kepolisian Polresta Depok ternyata tak kalah dengan selebriti. Buktinya, saat para polisi itu sedang mencari alat bukti kasus pembunuhan dua pria dengan tersangka Anton Herdiyanto alias Aji.

Warga sekitar berduyun-duyun mengerubungi polisi untuk berfoto bersama, saat pencarian barang bukti di kontrakan Anton, Jalan M Yusuf 1, Gang H Naim RT 002 RW 021, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok. 

Tak sungkan, para penegak hukum itu pun meladeni permintaan warga yang berjumlah puluhan orang itu.

Akibatnya, antrean warga mengular. Tak terhitung berapa kepala yang bergantian mengajak para perwira tinggi berwajah tampan untuk berfoto bersama.

Kehadiran Kapolresta Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan, dan Kasat Reskrim Komisaris Teguh Nugroho, benar-benar menyita perhatian warga, baik dari anak-anak maupun ibu-ibu rumah tangga. Bak selebiriti yang sedang naik daun, mereka selalu mendapat senyuman warga.

"Saya senang dan merasa bahagia bisa berkomunikasi langsung dengan warga," kata Harry Depok, Jawa Barat, Rabu (5/10/2016).

Warga seolah tak peduli dengan kehadiran pelaku pembunuhan tersebut. Sedangkan polisi terus mengajak satu-persatu rekannya yang hadir saat olah TKP itu untuk terus berfoto. Apalagi, saat Kepala Tim Jaguar Ipda Winam Agus hadir di sela-sela kerumunan warga.

"Jaguar-jaguar ini yang sering muncul di TV-TV," celetuk warga sekitar, Dayat.

Warga lainnya, Dion, mengaku salut dengan Kapolresa Depok beserta jajarannya.

"Saya kagum, ternyata jajaran Polresta Depok semuanya low profile dan tidak sombong," pungkas Dion.

Beberapa hari lalu, dua jenazah pria ditemukan di lokasi berbeda Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat. Polisi akhirnya meringkus Anton di Palembang, Sumatera Selatan, setelah diduga membunuh sopir taksi online dan pengusaha itu, menggunakan racun sianida dalam kopi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya