Terduga Teroris di Magetan Buron 3 Tahun

Menurut dia, GW yang buron tiga tahun sulit terlacak karena sering berpindah-pindah lokasi persembunyian.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Okt 2016, 07:23 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2016, 07:23 WIB
20150813-penggeledahan-solo-teroris
Densus 88 Antiteror Polri menggeledah sebuah konter pulsa di daerah Sawahan, Keluarahan Sangkrah, Solo, Kamis (13/8/2015). (Liputan6.com/Reza Kuncoro)

Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menyatakan, GW, terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror, di Magetan, Jawa Timur, diduga adalah anggota Jamaah Islamiyah.

"GW berperan sebagai penyimpan logistik yang mendukung aksi teror seputaran Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Boy Rafli Amar, seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Selasa 25 Oktober 2016.

Menurut dia, GW menjadi buronan tiga tahun ini. Posisinya sulit terlacak karena sering berpindah-pindah lokasi persembunyian.

Pada Selasa kemarin, tim Densus 88 menggerebek rumah GW di Jalan Hasanudin, Kelurahan Selosari, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Dalam penggerebekan mulai sekitar pukul 07.30 WIB hingga siang hari itu, polisi menangkap GW dan menyita sejumlah barang dari rumahnya, di antaranya bahan diindikasikan untuk bom rakitan, senjata tajam, dan sejumlah buku.

Barang bukti terkait indikasi bahan bom rakitan itu enam potongan pralon 30 cm, potongan pipa kecil 15 cm yang biasa digunakan untuk wadah detonator.

Ada juga plastik berisi arang, buku panduan elektronika, kaleng berisi gula batu, baterai alkaline dua buah, korek api empat buah, dan lima HP. Selain itu juga sejumlah senjara tajam.

Sejumlah barang bukti lain yang turut disita adalah tiga buku rekening bank, rompi pelindung beladiri dua buah, sansak tangan untuk latihan beladiri, satu unit CPU, dan tiga  kaset pita perekam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya