Ketua MUI Serukan Demo Damai, Tak Anarkis, Jangan Terprovokasi

Para ulama menyadari ada masalah yang sedang dihadapi. Namun unjuk rasa harus berdasar pada peraturan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 01 Nov 2016, 12:23 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2016, 12:23 WIB
Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin
Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan antara MUI, PBNU, dan Muhammadiyah dengan Presiden Jokowi membuahkan seruan dari para ulama. Agar demo 4 November mendatang berlangsung tertib.

"Karena nanti ada demo, kita sepakat negara tidak melarang demo. Kami menyerukan agar demo berdasar pada peraturan. Dilakukan santai, damai, tidak anarkis, tidak menimbbulkan kerusakan, dan jangan terprovokasi," ucap Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Ma'ruf menyadari ada masalah yang sedang dihadapi, yakni terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kepulauan Seribu yang diduga menistakan agama.

"Pernyataan itu kemudian berkembang menjadi tidak menentu, berkembang di luar konteks," kata Ma'ruf.

Dalam pertemuan tadi, lanjut dia, disepakati agar hal itu diproses secara proporsional melalui proses hukum. Jokowi juga sudah memerintahkan untuk diproses.

"Presiden menyatakan tidak akan melakukan intervensi," ujar Ma'ruf.

Dalam menghadapi pilkada, sambung dia, para ulama sepakat dengan imbauan Jokowi supaya dilakukan dengan damai dan tidak ada konflik.

"Masing-masing calon siap untuk menang maupun kalah, sehingga tidak ada lagi konflik yang akan terjadi," pungkas Ma'ruf.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya