JK Sampaikan Belasungkawa Meninggalnya Fidel Castro

Menurut JK, Fidel Castro memiliki kedekatan sejarah dengan Indonesia.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Nov 2016, 16:53 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2016, 16:53 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya mantan Presiden Kuba Fidel Castro. Castro mengembuskan napas terakhirnya pada usia 90 tahun.

"Ya tentu kita semua dan pemerintah menyampaikan duka cita yang dalam atas meninggalnya Fidel Castro," kata Jusuf Kalla usai menutup Kongres XVII Muslimat NU di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (26/11/2016).

Menurut pria yang kerap disapa JK itu, Castro memiliki kedekatan sejarah dengan Indonesia. Pada zaman revolusi dulu, Castro merupakan salah satu sahabat dari proklamator Indonesia Soekarno. Keduanya aktif dalam gerakan nonblok.

"Karena Fidel Castro pada saat Bung Karno merupakan sahabat yang baik dan sama-sama mendukung gerakan nonblok dan sebagainya," imbuh dia.

JK juga tidak bisa lupa dengan peran Castro terhadap negaranya. Castro sangat identik dengan perjuangan masyarakat Kuba kala itu.

"Dia pejuang negerinya yang luar biasa walaupun tentu juga ada masalah-masalah tapi bagaimana pun dia pejuang di daerahnya," pungkas JK.

Fidel Castro memerintah Kuba hampir setengah abad. Ia menyerahkan kekuasaan kepada adiknya Raul pada 2008.

Bagi para pendukung, Castro dinilai sebagai pahlawan. Pasalnya, lewat revolusi komunis kekuasan Kuba lewat jasanya dikembalikan kepada rakyat.

Namun, untuk lawan politik dan penentangnya, Castro disebut tak ubahnya dengan pemimpin Kuba sebelumnya. Ia memerintah dengan tangan besi dan represif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya