KPK Geledah Rumah Wakil Ketua Komisi V DPR di Kota Cimahi

Pada pukul 16.11 WIB tim penyidik KPK akhirnya ke luar dari rumah berlantai dua tersebut. Penyidik KPK membawa dua koper.

oleh Arya Prakasa diperbarui 06 Des 2016, 20:10 WIB
Diterbitkan 06 Des 2016, 20:10 WIB
20160223-Gedung-KPK-HA
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6,com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana di Jalan Ciwitali, Gang Awiligar, No 11 RT 3/18, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Penggeledahan tersebut dilakukan secara tertutup dan dijaga ketat kepolisian.

Salah seorang pekerja bangunan di kawasan tersebut, yaitu Rahman (29) mengatakan, rombongan KPK yang menggunakan dua mobil jenis minibus datang sekira pukul 11.00 WIB siang.

"Ada sekitar empat jam yang lalu mereka datang. Saya enggak tahu itu siapa. Ya tahu-tahu sudah ramai," ungkap Rahman kepada wartawan di lokasi, Selasa (6/12/2016).

Ia menjelaskan, dirinya tidak terlalu mengenal pemilik rumah (Yudi). Namun, ia mengakui, biasa ada sopir dan pembantu rumah tangga yang menjaga rumah tersebut.

Sementara itu salah seorang warga, Ahyar (52) mengungkapkan, rumah yang didatangi tim KPK itu merupakan kediaman Yudi. "Ini memang Rumah Pak Yudi anggota dewan, beliau sudah lama tinggal di sini, tapi jarang ada. Karena kan tugasnya di Jakarta, paling kalau libur ke sini. Paling pembantunya saja di sini," tutur dia.

Kurang dari lima jam lebih, penyidik KPK menggeledah rumah. Pada pukul 16.11 WIB, tim penyidik KPK akhirnya ke luar dari rumah berlantai dua tersebut.

Mereka ke luar dengan membawa dua koper. Penyidik KPK keluar dikawal sejumlah anggota kepolisian yang dilengkapi senjata laras panjang. Saat ditanya soal isi koper tersebut, anggota KPK hanya diam.

Sementara itu, Nur Mustafa (48) pemilik warung di Gedung Olah Raga depan rumah Yudi mengatakan, Yudi Widiana sudah lama tinggal di wilayah tersebut. "Ada tujuh tahun lebih, beliau tinggal di sini," ungkap Nur.

Saat ditanya apakah Yudi sering berinteraksi dengan warga, Nur menjelaskan sangat jarang. Penyebabnya, kesibukan Yudi sebagai wakil rakyat di Gedung DPR Jakarta.

"Paling lihat beliau waktu Idul Adha kemarin. Pulangnya juga jarang, tapi kalau istrinya sering terlihat kalau ada kegiatan seperti pengajian atau posyandu," ungkap dia.

Sebelumnya, Yudi yang merupakan anggota Fraksi PKS, jadi saksi di sidang kasus suap proyek di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ia beraksi untuk terdakwa anggota Komisi V DPR, Damayanti Wisnu Putranti, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu 20 Juli 2016.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya