Kapolri Pastikan Dulmatin Tewas

Salah satu dari tiga tersangka teroris yang tewas di Pamulang dipastikan adalah Dulmatin alias Yahya Ibrahim.

oleh Liputan6 diperbarui 10 Mar 2010, 14:41 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2010, 14:41 WIB
100310aterk3_dul-polri.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri memastikan salah seorang dari tiga tersangka teroris yang tewas di Pamulang, Banten, adalah Dulmatin alias Yahya. Hal tersebut dikatakan Kapolri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/3).

Bambang Hendarso menyebutkan, yang tewas dengan pistol revolver di tangan adalah Yahya alias Mansur alias Fahri Adriansyah. Kepastian diperoleh dari identifikasi Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri dengan menggunakan metode identifikasi internasional (Interpol DVI Procedure), tanda fisik, foto, dan data sekunder.

Yahya yang ahli perakit bom, kata Bambang, telah memperoleh dana Rp 550 juta untuk pelatihan teroris. Sementara dua teroris lain yang meninggal adalah pengawal Dulmatin. Yakni Ridwan dan Hasan Nur.

Kapolri mengungkapkan, kelompok teroris berusaha menjadikan Aceh sebagai pusat pelatihan teroris di Indonesia. Dari penyergapan di Pamulang, polisi pun menemukan beberapa rangkaian bom. "Untuk itu, kita harus meningkatkan kewaspadaan," kata Kapolri.

Ditanya apakah kegiatan teroris tersebut ada hubungannya dengan rencana kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Kapolri enggan menjelaskan.(TES)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya