Kunjungan Kerja Usai, dari Iran Jokowi Langsung Terbang ke Aceh

Di Aceh, Jokowi akan memantau langsung proses penanganan pasca-gempa.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Des 2016, 10:10 WIB
Diterbitkan 15 Des 2016, 10:10 WIB
20161209-Jokowi Tinjau Masjid Roboh akibat Gempa-Aceh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengamati kondisi Masjid At-Taqarrub yang rusak parah di Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12). Jokowi meminta agar masjid yang rusak akibat gempa Aceh tersebut segera dibersihkan dan dibangun kembali. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan ke India dan Iran, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana kembali ke Tanah Air pada Rabu 14 Desember 2016 pukul 22.00 waktu setempat.

Sebelum tiba di Jakarta, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 mendarat terlebih dahulu di Bandara Internasional Sultan Iskandar Banda Aceh, Kamis (15/12/2016) pukul 09.30 WIB.

Dari Banda Aceh, Jokowi dan Ibu Iriana melanjutkan kunjungan kerja ke Bireuen dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Di Bireuen, Jokowi akan melihat proses penanganan pasca-bencana gempa Pidie Jaya yang terjadi pada Rabu, 7 Desember 2016 pukul 05.36 WIB.

Sebagaimana diketahui, 3 wilayah yang terkena dampak bencana gempa Pidie Jaya adalah Kabupaten Bireuen, Kabupaten Pidie Jaya, dan Kabupaten Pidi. Di wilayah yang terkena dampak bencana gempa, Jokowi direncanakan akan mengunjungi posko pengungsian, sekolah dan masjid.

Kunjungan kerja Jokowi ke Aceh ini merupakan yang kedua dalam seminggu terakhir. Pada kunjungan kerja pertama setelah terjadi bencana gempa, Jumat 7 Desember 2016, Jokowi mengatakan bahwa kunjungannya ke Aceh untuk memastikan penanganan bencana gempa dilakukan dengan baik.

"Pemerintah pusat akan berusaha sekeras-kerasnya untuk segera membangun kembali terutama fasilitas-fasilitas umum baik majelis, pondok pesantren, sekolah-sekolah dalam waktu yang secepat-cepatnya," ujar Jokowi saat itu.

Turut menyertai Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan dari Teheran menuju Banda Aceh adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono.

Kemudian, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden Djarot Sri Sulistyo, dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya