Liputan6.com, Jakarta - Polisi tengah mengembangkan kasus pengeroyokan pengurus ranting Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jakarta Barat, bernama Widodo. Dari pengembangan awal, polisi menemukan adanya aktor intelektual yang bermain dibalik aksi pengeroyokan itu.
"Kami masih melakukan pengembangan, bisa jadi ada pelaku intelektualnya, kita masih terus bekerja," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombespol Roycke Harry Langei, pada Liputan6.com di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (10/1/2017).
Baca Juga
Roycke mengatakan, berdasarkan penyelidikan pihaknya, tidak menutup kemungkinan akan muncul aktor-aktor atau pelaku yang mendalangi terjadinya pengeroyokan itu.
Advertisement
Namun, Roycke belum mau mengungkap sejauh mana dia menemukan keterlibatan aktor intelektual dalam kasus pengeroyokan Widodo yang bermula dari adu mulut soal dukung mendukung di Pilkada DKI Jakarta.
Untuk perkembangan terbaru, polisi sudah mengantongi identitas dan keberadaan pelaku. Satu orang pelaku yang buron berinisial F tengah diincar polisi.
"Hari ini akan kami tangkap, inisialnya F. Yang satu (tersangka) sudah kami amankan," kata Roycke.
Dua tersangka ditetapkan dalam kasus ini, dari sembilan orang terduga yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat pengeroyokan terjadi, delapan orang sudah diperiksa. Satu di antara ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Sementara, tujuh orang lainnya dipulangkan.
"Ada sembilan orang pelaku, tapi dua orang sangat jelas melakukan pemukulan dan mengeroyok korban, tujuh lainnya baru sebatas saksi," kata Roycke.
Widodo awalnya melapor ke Mapolsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, karena menjadi korban pengeroyokan. Pengeroyokan itu diduga dilakukan anggota ormas Front Pembela Islam (FPI) pada Jumat (6/1/2017) malam di Jelambar, Jakarta Barat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Widodo (32), Ketua Ranting 1 PDIP Jelambar, Jakarta Barat, berjalan sempoyongan ke kediamannya di RT 04 RW 08 Jelambar Timur, Jakarta Barat. Wajahnya yang bengkak penuh darah mengagetkan sang ibu yang menyambut kepulangannya.
Ketua Ranting 1 PDIP Jelambar itu mengalami pengeroyokan oleh sekelompok warga yang diduga merupakan anggota ormas FPI.Â
Peristiwa itu diduga dipicu oleh kedatangan Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang blusukan ke kawasan tersebut. Saat itu, sempat ada sekelompok warga meneriakkan kata 'haram' kepada rombongan pendukung paslon nomor urut dua itu.
Â