Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengingatkan adanya perubahan cepat situasi dan kondisi global. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengajak semua pihak mengantisipasi agar tidak ketinggalan menghadapi perubahan global yang begitu cepat.
"Kita harus bergerak cepat mengantisipasi perubahan di dunia. Terlambat sedikit saja kita antisipasi itu, kita akan dikurung sejarah," ujar Jokowi dalam sambutannya di acara HUT Ke-18 PKPI di The Dharmawangsa Hotel, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (15/1/2017).
Baca Juga
Jokowi menjelaskan lebih spesifik terkait adanya perlambatan ekonomi global yang akan berdampak pada harga-harga di Indonesia. Selain antisipasi permasalahan dari luar yang bergerak begitu cepat, Jokowi juga mengingatkan kembali berbagai persoalan dalam negeri.
Advertisement
"Dalam negeri ini tantangan kita masih banyak, kemiskinan yang masih ada, kesenjangan ekonomi antar-wilayah, kesenjangan kaya-miskin, pengangguran juga masih ada, meskipun jumlah rasio sudah turun sedikit, tapi tetap masih pada posisi kuning menuju ke merah," papar Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak semua masyarakat berpegang teguh pada azas negara yakni Pancasila. Sebab, masyarakat akan sulit dipecah belah dan justru akan bersatu membangun negara.
"Sebagai bangsa kita patut bersyukur bahwa kita masih mempunyai Pancasila. Pancasila bisa mendeteksi setiap perubahan yang ada, mengukur nilai-nilai yang tidak sesuai dengan budaya kita," kata Jokowi.