Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan pihaknya terus mengawasi aktivitas media sosial hingga Pilkada Serentak usai.
Patroli tersebut dilakukan untuk meminimalkan penyebaran informasi bohong alias hoax yang biasanya menyerang pada pasangan calon tertentu.
Baca Juga
"Patroli Cyber kita tetap jalan, tapi saya tidak perlu sebutkan, namanya juga cyber, bergerak silent. Mereka monitor dengan ketat," ujar Tito di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
Advertisement
Selain pengawasan dari Polri, ucap Tito, pemerintah juga melibatkan institusi lain, yakni Badan Intelejen Negara (BIN), TNI, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kejaksaan.
"Ini juga melakukan patroli internet, patroli untuk melihat konten-konten apakah ada yang hoax, lalu melakukan langkah-langkah. Mulai dari klarifikasi, blocking, sampai dengan menetralisir. Kemudian dengan penegakan hukum keras," Tito menandaskan.