Liputan6.com, Jakarta - Terdakwa kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku menghormati semua ulama, termasuk Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin yang kabarnya hendak digugat tim pengacara Ahok di persidangan.
"Kalau ketemu Pak Kiai tentu kita hormati, apalagi orang NU lagi. NU dan orang Muhamaddiyah (juga) ada hubungan baik," ujar Ahok di kawasan Marunda, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017).
Ahok kembali menegaskan bahwa tak ada niat untuk melaporkan Ma'ruf Amin terkait kesaksiannya di persidangan.
Advertisement
Baca Juga
Ahok juga mengaku tidak bermaksud melecehkan Ma'ruf di persidangan. Dia menyebut ada beberapa pihak yang mengatakan ia tidak menghormati Ma'ruf karena memanggil Rais Am PBNU itu dengan sebutan saudara saksi.
"Cuma di sidang manggilnya saudara saksi, kayak gitu langsung diplesetin, enggak hormati ulama, enggak hormati kiai," ujar Ahok.
Ahok merasa ucapannya di persidangan kemarin menjadi bahan adu domba jubir pasangan cagub lain untuk menjatuhkan dirinya. Ahok mengaku diadu domba dengan tuduhan menghina integritas PBNU.
"Saya lihat tadi pagi sudah adu domba lagi, ada lagi tim jubir dari pasangan lain bilang (Ahok) menghina integritas PBNU. Aduh orang yang bekerja relawan saya itu orang NU loh. Itu relawan Nusantara itu NU di Jakarta yang bantu keliling kampanye," Ahok menandaskan.