Hindari Hoax, Jokowi Minta Menteri Rajin Komunikasi dengan Warga

Jokowi minta para menterinya terjun hingga ke wilayah-wilayah terkecil untuk menghindari berkembangnya informasi tidak bertanggung jawab.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Feb 2017, 06:43 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2017, 06:43 WIB
Gelar Sidang Kabinet, Jokowi Bahas Rencana Kerja Pemerintah 2018
Ekpresi Presiden Jokowi saat mengikuti Sidang Kabinet Paripuna di Istana, Jakarta, Rabu (2/1). Presiden meminta seluruh menteri kabinet kerja dan kepala lembaga berorientasi pada hasil, namun tetap patuh terhadap prosedur. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para menteri dan kepala lembaga untuk meningkatkan komunikasi kepada masyarakat. Hal ini untuk menghindari adanya pemberitaan yang tidak benar atau hoax terkait kinerja pemerintah.

Jokowi mengungkapkan, di era teknologi seperti saat ini, informasi dapat dengan mudah beredar. Hal ini membuat masyarakat sulit membedakan mana informasi yang benar dan tidak benar.

"Informasi yang berseliwuran dari berbagai sumber setiap orang bisa menjadi sumber, bisa membuat berita sendiri. Banyak kabar yang tidak betul, banyak kabar yang bohong. Hal ini harus direspon dengan cepat jangan dibiarkan berkembang begitu saja tanpa sebuah penjelasan yang jelas," ujar Jokowi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 1 Februari 2017.

Bahkan untuk menghindari berkembangnya informasi yang tidak bertanggung jawab, Jokowi meminta para menterinya terjun hingga ke wilayah-wilayah terpencil.

"Saya minta kepada seluruh menteri kepala lembaga untuk meningkatkan komunikasi publik yang baik, saya langsung ke kampung ke pesantren, ke kampus, ke media. Ini sudah saya ulang ini yang ketiga kali," kata dia.

Jokowi tidak ingin jika kerja keras yang telah dilakukan kabinetnya selama ini tidak diketahui masyarakat. Oleh sebab itu harus ada komunikasi langsung dengan masyarakat.

"Jangan sampai saudara-saudara sudah bekerja dari pagi sampai pagi tapi karena tidak terkomunikasikan dengan baik tidak diketahui oleh publik. Apa yang sudah dikerjakan harus proaktif sampaikan yang telah dilakukan dan tengah dilakukan dan akan dilakukan nanti dilakukan," tandas Jokowi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya